PENGATUR DAN PEMANTAU INTENSITAS CAHAYA RUANGAN
DENGAN KONTROL MANUAL / OTOMATIS
Anindya Drysca Kurniasari1, Rachman Alfa Fatansyah2, Samuel BETA.3
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
Intisari - Untuk mengatasi pemborosan daya pada lampu, perlu adanya alat yang dapat memantau serta mengontrol penggunaan daya pada lampu tersebut. Karenanya proyek ini dibuat untuk dapat mengurangi dampak dari pemborosan daya pada lampu. Proyek ini dibuat dengan pemrograman ARM NUC120 menggunakan masukan berupa Joystick, LDR, Saklar, dan sensor Arus serta memiliki luaran berupa Relay, LCD 20x4, dan Lampu. Joystick untuk memilih menu dan mengatur dari intensitas lampu secara manual. LDR digunakan untuk mengatur intensitas lampu menyesuaikan lingkungan luar. Saklar digunakan sebagai kontrol manual atau otomatis pada alat. Sensor arus digunakan untuk membaca penggunaan daya yang dihasilkan oleh lampu.Relay digunakan untuk memindah kondisi manual ke kondisi otomatis atau sebaliknya. LCD digunakan untuk menampilkan indikator dari lampu dan pembacaan dari sensor arus. ARM digunakan sebagai kontroler dan pengkondisi sinyal.

Kata Kunci : ARM NUC120, Joystick, LDR, Saklar, Sensor Arus,Relay, LCD 20x4, Lampu.

Abstract - To overcome the waste of power on the lamp, it is necessary to have a device that can monitor and control the use of power on the lamp. Therefore this project was created to be able to reduce the impact of wasteful power on the lights. This project was created with ARM NUC120 programming using input in the form of Joysticks, LDR, Switches, and Flow sensors and has output in the form of Relays, 20x4 LCDs, and Lights. Joystick for selecting menus and adjusting the intensity of the lights manually. LDR is used to adjust the intensity of the lamp to adjust the external environment. The switch is used as a manual or automatic control on the device. The current sensor is used to read the use of the power produced by the lamp. Relay is used to move manual conditions to automatic conditions or vice versa. LCD is used to display indicators of lights and readings from current sensors. ARM is used as a signal controller and conditioner.

Keywords: ARM NUC120, Joystick, LDR, Switch, Current Sensor, Relay, 20x4 LCD, Lamp.


I.   PENDAHULUAN
Kebutuhan atas peningkatan efisiensi juga semakin kuat dengan adanya data yang dilansir dari Kementrian ESDM yang menyatakan bahwa 80% dari pemborosan energi adalah faktor kelalaian manusia, dan 20% , terbesar kedua dari seluruh pemborosan adalah pemborosan energi untuk tata cahaya.
Faktor lain dari kurangnya kesadaran masyarakat akan penghematan energi adalah karena pengguna daya tidak tahu berapa daya yang mereka habiskan, sehingga mereka tidak mengetahui bahwa ada potensi untuk menghemat daya lebih dari yang dilakukan saat ini.
Untuk mengatasi pemborosan daya pada lampu, perlu adanya alat yang dapat memantau serta mengontrol penggunaan daya pada lampu tersebut. Maka dari itu dirancanglah proyek ini untuk dapat mengurangi dampak dari pemborosan daya pada lampu. Pada proyek ini penulis membuat sebuah sistem yang berfungsi sebagai sistem pemantau dan pengontrol penggunaan daya lampu dengan menggunakan ARM NUC120, dengan masukan berupa sensor arus ACS712, Joystick, LDR dan Saklar, serta keluaran berupa Relay, lampu, dan LCD 20x4 untuk menampilkan indikator lampu dan data hasil pembacaan sensor arus.

II. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan ARM.

A.       Joystick
Joystick 2-Axis ini adalah modul yang dapat digunakan dengan Arduino/ rangkaian elektronika yang memerlukan masukan kendali gerak seperti pada aplikasi permainan, kendali penempatan motor servo, atau kendali masukan dua sumbu analog lainnya.
Joystick sumbu ganda (bi-axial) tipe ini adalah tipe yang sama dengan yang digunakan di gagang kendali  analog pada konsol Sony Playstation 2. Tersambung dalam tombol dari plastik berkualitas tinggi ini adalah dua potensiometer tipe metal rocker yang teruji daya tahan dan responsivitasnya.
Selain dapat membaca masukan gerakan pada 2 sumbu horisontal X dan Y secara presisi dan akurat, joystick ini juga dapat berfungsi sebagai tombol tekan pada sumbu-Z.
Gambar 1. Joystick

B.    LCD
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.

1)       Material LCD (Liquid Cristal Display)
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

2)       Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :
·         DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
·         CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
·         CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.

Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah.
·         Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan data.
·         Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display) diantaranya adalah
·         Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
·         Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
·         Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data, sedangkan high baca data.
·         Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
·         Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
Gambar 2. LCD 20x4

C.    ARM NUC120
ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.
Gambar 3. ARM NUC120

Spesifikasi :
·         Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
·         Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
·         Terintegrasi dengan osilator 32,768 KHz sebagai sumber clock RTC.
·         Memiliki 1x Port USB.
·         Memiliki 1 port RS-485.
·         Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC.
·         Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkan programmer eksternal.
·         Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
·         Memiliki 45 jalur GPIO.
·         Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
·         Memiliki port input 8 kanal ADC 12-bit.
·         Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus ksimum 800mA.
·         Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.

D.   Lampu
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt.  Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Gambar 4. Lampu

E.    LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Umumnya Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat dalam kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada kondisi terkena banyak cahaya. Tak heran jika komponen elektronika peka cahaya ini banyak diimplementasikan sebagai sensor lampu penerang jalan, lampu kamar tidur, alarm dan lain-lain.
Gambar 5. LDR

F.    Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Gambar 6. Relay

G.   Sensor Arus
Sensor arus listrik ACS712 30A sangat banyak di gunakan di sistem kendali automasi, contoh nya adalah sistem keamanan arus beban pada listrik, monitoring beban arus jarak jauh, kwh meter dan lain lain.
Sensor ini memiliki ukuran yang sangat mungil, tapi mampu mengukur arus dari -30A sampai dengan 30A. bayangin tuh kalo seandaninya di lalui tegangan 220V, maka daya yang bisa di lewati nya adalah

P = I*V
P = 30A*220V
   = 6.600VA

Bagaimana kah cara kerja sensor ACS712 30A ini? Oke setiap arus yang di lalu oleh sensor ini maka ada perubahan tegangan pada ouput sensor. jika dilihat dari datasheet nya, dari tegangan 0-2.5v ini range arus nya sebesar -30A-0A, sementara 2.5V-5.0V ini range nya 0A – 30 A.
Gambar 7. Sensor Arus ACS712

III.             PERANCANGAN ALAT
A.   Alat
1.       Bor PCB
2.       Solder
3.       Tenol
4.       Tang Potong
5.       Gergaji
6.       Kabel USB
7.       Box/papan (tepat meletakkan alat)
8.       Setrika
9.       Larutan FeCl3

B.    Bahan
1.       Board ARM Nuvoton NUC120       
2.       Joystick
3.       LDR
4.       LCD 20x4
5.       Saklar
6.       Sensor Arus                                         
7.       Rangkaian Connector                       
8.       Box                                       
9.       Kabel jumper

C.    Diagram Blok
Gambar 8. Diagram Blok Pengatur dan Pemantau Intensitas Cahaya Ruang  dengan Kontrol Manual  / Otomatis

Berikut keterangan singkat dari gambar blok diagram di atas :
1.       Joystick berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya pada lampu secara manual.
2.       LDR berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya pada lampu secara otomatis.
3.       Saklar berfungsi untuk mengatur nyala mati lampu secara manual dan mengatur mode pengaturan intensitas cahaya secara manual / otomatis.
4.       Sensor Arus berfungsi untuk mendeteksi logic dari lampu.
5.       Relay berfungsi sebagai saklar elektronik.
6.       LCD 20x4 berfungsi sebagai penampil indikator dari lampu.
7.       Lampu adalah keluaran yang akan diatur nyala dan intensitasnya.

D.   Gambar Rangkaian
Gambar 9. Gambar Rangkaian Pengatur dan Pemantau Intensitas Cahaya Ruang  dengan Kontrol Manual  / Otomatis
  
E.    Diagram Alir
Gambar 10. Diagram Alir Pengatur dan Pemantau Intensitas Cahaya Ruang  dengan Kontrol Manual  / Otomatis

F.    Diagram Pengawatan
Gambar 11. Diagram Pengawatan Luar

Gambar 12. Diagram Pengawatan Dalem

G.   Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1.       Membuat perencanaan bagan alat
2.       Membuat skema pengawatan
3.       Menyusun rangkaian sesuai skema pengawatan
4.       Membuat program untuk ARM
5.       Pembuatan kerangka alat
6.       Pemasangan rangkaian pada kerangka alat

IV.             CARA KERJA ALAT
Alat ini mempunyai beberapa masukan diantaranya Joystick, LDR, Saklar, dan Sensor Arus. Joystick di program dengan sumbu x dan y untuk mengatur intensitas cahaya dari lampu secara manual. LDR di gunakan untuk mengatur intensitas cahaya lampu secara otomatis mengikuti kondisi luar lingkungan. Saklar berfungsi sebagai on/off lampu secara manual juga berfingsi sebagai pilihan mode manual/otomatis. Sensor arus berfungsi sebagaipendeteksi indikator nyala/mati lampu. Nilai yang telah dimasukkan akan dikirimkan ke ARM Nuvoton NUC120. ARM Nuvoton NUC120 merupakan sebagai pemroses data yang akan ditampulkan Pada LCD (Liquid Crystal Display). Data yang diproses akan ARM Nuvoton NUC120 tampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) dalam bentuk indikator dan level intensitas cahaya lampu.

V.                  PENGUJIAN ALAT
Dalam proyek yanng kami buat, perlu diuji untuk menentukan kesesuaian alat sebagai alat display penampil teks, adapun langkah - langkah cara pengujian yang akan kami lakukan adalah :
1.       Mengupload program ke alat yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan  yang diinginkan atau belum.
2.       Menguji alat sesuai cara kerja

VI.             KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada ProyekAVR ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.       Program Pengatur dan Pemantau Intensitas Cahaya Ruangan dengan Kontrol Manual / Otomatis ini sangat berguna apabila ingin menghemat penggunaan daya listrik.
2.       Indikator nyala, kecerahan, dan jumlah konsumsi daya Lampu 1 dan Lampu 2 dapat dilihat melalui LCD.
3.       Nyala dan Intensitas lampu dapat diatur dengan menggunakan Joystick.

DAFTAR PUSTAKA
[1]         R. Sulistyowati, D. D. Febriantoro, J. T. Elektro, and F. T. Industri, “PERANCANGAN PROTOTYPE SISTEM KONTROL DAN MONITORING PEMBATAS DAYA LISTRIK BERBASIS,” Peranc. PROTOTYPE Sist. KONTROL DAN Monit. PEMBATAS DAYA List. Berbas. MIKROKONTROLER, vol. 16, no. 1, pp. 24–32, 2012.

LAMPIRAN
1. PPT
2. Jurnal
3. Program
4. Skematik klik disini
5. Pengawatan Dalam klik disini
6. Pengawatan Luar klik disini
7. Diagram Alir klik disini
8. Diagram Blok klik disini

BIODATA

Nama penulis Anindya Drysca Kurniasari. Penulis dilahirkan di Semarang tanggal 9 Oktober 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Sompok 4 Semarang, SMP Negeri 1 Semarang, SMK Negeri 7 Semarang. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.16.3.04. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui via email : anindvd@gmail.com

Nama penulis Rachman Alfa Fatansyah. Penulis dilahirkan di Banyumas tanggal 17 Maret 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri 1 Way Mengaku, SMP Negeri 1 Liwa, SMA Negeri 1 Liwa. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.16.3.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui via email : alfafatansyah17@gmail.com

Nama pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com


0 komentar:

Posting Komentar

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top