Sajadah penunjuk kiblat bagi tuna netra
Bahruddin Adi Santiko1, Eni Susilowati2, Fajar Kurniawan3, Samuel BETA4
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275

Abstrak – Sajadah penujuk kiblat bagi tuna netra adalah sebuah alat untuk dapat membantu para penyandang tunanetra dalam menentukan lokasi dan arah kiblat pada khususnya saat akan melakukan ibadah sholatnya (bagi yang muslim). Dengan menggunakan Arduino Nano sebagai pemroses, dan masukan berupa Sensor kompas HMC5883L, Potensiometer. Sedangkan untuk keluarannya berupa DFPlayer, Modul Amplifier, dan Speaker. Sensor kompas HMC5883L digunakan untuk mengetahui arah mata angin, Potensiometer digunakan sebagai pengatur putaran pada modul amplifier. Sedangkan DFPlayer utuk mentransmisikanfile audio dari SD Card ke mikrokontroller Arduino NANO, Modul Amplifier digunakan sebagai penguat suara pada speaker, dan Speaker digunakan untuk memberikan arahan kepada penyandang tunanetra akan arah kiblat yang benar. Sedangkan Arduino NANO sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata Kunci : Arduino NANO, Sensor kompas HMC5883L, Potensiometer, DFPlayer, Modul Amplifier, dan Speaker.

Abstract - The prayer mecca for blind people is a tool to be able to help blind people in determining the location and direction of the Qibla in particular when they are going to perform their prayer services (for Muslims). By using Arduino Nano as a processor, and input in the form of a compass sensor HMC5883L, Potentiometer. While for the output in the form of DFPlayer, Amplifier Module, and Speaker. Compass sensor HMC5883L is used to determine the direction of the wind, the Potentiometer is used as a rotation regulator on the amplifier module. While DFPlayer to transmit audio files from SD Card to Arduino NANO microcontroller, the Amplifier Module is used as a sound amplifier on the speaker, and the Speaker is used to provide direction to blind people on the right direction of Qibla.While the Arduino NANO as a controller and signal processor.
Keywords: Arduino NANO, Sensor kompas HMC5883L, Potensiometer, DFPlayer, Modul Amplifier, dan Speaker.
 
I.                   PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Penyandang tunanetra sering kali membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui lokasi dan arah kiblat pada khususnya saat akan melakukan ibadah sholatnya (bagi yang muslim). Sementara tidak selamanya ada orang yang selalu menemani di sisi para penyandang tunanetra. Oleh karena itu, dibuatlah alat berupa sajadah penunjuk kiblat bagi tuna netra dimana kompas sebagai penentu arah mata angin. Dengan keluaran berupa suara agar dapat diterima oleh penyandang tunanetra.
B.     TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1.      Membuat sajadah yang dapat menunjukan arah kiblat dengan keluaran suara bagi para penyandang tunanetra.
2.      Dapat merancang modul kompas yang dapat menunjukkan arah kiblat dan dapat membuat sistem keluaran suara dari kompas.
C.    PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada alat ini adalah:
1.      Bagaimana solusi untuk memudahkan penyandang tunanetra mengetahui arah kiblat tanpa bantuan orang lain?
2.      Bagaimana cara membuat modul kompas yang dapat menunjukan arah kiblat dengan keluaran suara dari kompas?
II.                TINJAUAN PUSTAKA
A.    Mikrokontroler Arduino NANO
Mikrokontroler Arduino NANO merupakan varian Mikrokontroler yang berukuran kecil. Dengan Mikrokontroler berupa atmel Atmega168 untuk arduino nano 2.x dan Atmel atmega328 untuk Arduino nano 3.x. Flash memori berupa 32Mbyte Untuk arduino nano 3.x  dan 16Mbyte untuk arduino Nano 2.x. Tegangan kerja sebesar 5 V dan arus maksimum sebesar 40ma.


Gambar 2.1 Arduino NANO
Spesifikasi :
Mikrokontroller              :  Atmel ATmega168 untuk Arduino Nano 
Tegangan kerja               :  5 Volt
Tegangan input               :  Optimal : 7 – 12 Volt
Minimum                        :  6 Volt
Maksimum                      :  20 Volt
Digital pin I/O                :  14 pin yaitu pin D0 sampai pin D13 Dilengkapi 6 pin PWM
Analog pin                      :  8 pin yaitu pin A0 sampai pin A7
Arus listrik maksimum   : 40 mA
Flash memori                  : 32 Mbyte untuk Arduino Nano 3.x16 Mbyte 
Besar flash memori ini dikurangi 2 kbyte yang digunakan untuk menyimpan file boatloader.
SRAM                                 :1 kbyte (ATmega168) dan 2 kbyte (ATmega328)
EEPROM                            :  512 byte (Atmega168) dan 1 kbyte (Atmega328)
Kecepatan clock                  :  16 MHz
Ukuran board                      :   4,5 mm x 18 mm
Berat                                    :  5 gram
B.     DFPlayer
DFPlayer merupakan modul audio sederhana yang berfungsi untuk mentransmisikanfile audio dari SD Card ke mikrokontroller ARM. Dfplayer ini juga bisa berdiri sendiri hanya dengan dipasang baterai , sepiker dan tombol. Modul ini juga bisa dikombinasikan dengan ARM atau mikrikontroller  lainnya dengan kemampuan Receiver (RX) / Transmitter (Tx).

Gambar 2.2 Bentuk fisik DFPlayer
Spesifikasi :
- Working Voltage: 3.2 - 5 V
- Output: DAC 24-bit
- SNR: 85dB
- Compatibility File Systems: FAT16 and FAT 32
- Storage Capacity Maximum: Micro SD 32 GB and NORFLASH 64 MB
- Mode Control: Control mode I / O, serial mode, button control mode AD
- type formats Audio: MP3, WAV, WMA
- Total Audio Files: 255 audio files (maximum)
- Equalizer: 6 levels
- Volume: 30 levels

C.    Sensor kompas HMC5883L
Sensor kompas HMC5883L Adalah sensor yang sangat sensitif sekali terhadap rotasi dan arah hadap sensor, dikarenakan sensor ini menggunakan medan magnet sebagai acuan dari pendeteksiannya.

Gambar 2.3 Sensor kompas HMC5883L
Spesifikasi :
·         Memerlukan catu daya 3,3 VDC dengan konsumsi arus yang rendah (hingga 100 uA).
·            Memiliki sensor magnet dengan jenis magnetoresistif 3 sumbu.
·            Memiliki jangkauan pembacaan medan magnet sampai dengan ±8 Gauss dengan resolusi 5 miligauss.
·            Memiliki akurasi kompas hingga 1º sampai 2º.
·           Kecepatan keluaran maksimal data hingga 160 Hz (Single Measurement Mode).
·           Kecepatan keluaran maksimal data 0,75 Hz s.d. 75 Hz (Continuous Measurement Mode).
·            Menggunakan antarmuka I2C yang dapat dihubungkan dengan berbagai macam sistem mikrokontroler.
·            Memiliki dimensi modul yang kecil dan ringkas sehingga mudah ditempatkan pada berbagai aplikasi.
D.     Speaker
Speaker adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara. Proses pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang suara terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar.

Gambar 2.4 Speaker
E.     Modul Amplifier
Modul Amplifier adalah chip digital amplifier stereo (dua output suara Left dan Right) yang mempunyai ukuran sangat kecil, menghasilkan suara high-fidelity (HiFi) dengan output 3W+3W pada dua speaker alias stereo. Merupakan sebuah penguat kelas D. Juga dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur volumenya.

Gambar 2.5 Modul Amplifier
Spesifikasi:
Tegangan kerja: 2.5 – 5V DC / USB Power (Toleransi maksimal 6V)
Output : 3W x 2 channel/speaker
F.     Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.

Gambar 2.6 Potensiometer
III.             PERANCANGAN ALAT
A.    PERANGKATAN KERAS DAN RANGKAIAN ELEKTRONIK
Adapun perangkat keras yang digunakan pada pembuatan alat ini adalah:
1.      Arduino NANO
2.      DFPlayer
3.      Sensor Kompas HMC5883L
4.      Speaker
5.      Modul Amplifier
6.      Potensiometer
B.     BLOK DIAGRAM DAN DIAGRAM ALIR
Blok Diagram

Gambar 3.1 Blok Diagram
Diagram Alir

Gambar 3.2 Diagram Alir
C.    GAMBAR RANGKAIAN DAN DIAGRAM PENGAWATAN



Gambar 3.3 Gambar Rangkaian

Gambar 3.4 Diagram Pengawatan Keseluruhan

Gambar 3.5 Diagram Pengawatan Dalam

Gambar 3.6 Diagram Pengawatan Luar

Gambar 3.7 Gambar Alat

D.    CARA KERJA ALAT
Hidupkan saklar pada kotak untuk menghidupkan perangkat. Bentangkan sejadah yang telah terpasang sensor kompas HMC5883L pada arah mata angin tertentu. Sepiker akan mengeluarkan suara hasil penguatan amplifier PAM8403 dan memberikan arahan posisi yang benar dengan meminta pengguna untuk hadap kanan atau kiri mendekati arah kiblat dan posisi arah mata angin yang sedang dihadap oleh pengguna. Setelah posisi kiblat terpenuhi, perangkat dapat dimatikan dengan menekan tombol daya pada sajadah, sehingga pengguna dapat lebih khusyuk menjalankan sholat. Perangkat disertai tombol untuk mereset arduino dan dapat diisi ulang dengan menyambungkan modul charger pada sumber listrik.
IV.             PENGUJIAN ALAT
Alat dapat berjalan sesuai dengan cara kerja dan dapat menunjukan arah kiblat sesuai dengan kompas.
V.                KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.    Alat ini terbukti dapat digunakan para tuna netra untuk menunjukan akan arah dari arah kiblat.
2.    Alat ini sangat membantu para tuna netra dalam menunjukan arah kiblat saat tidak ada orang yang mendampinginya.
3.    Alat ini membuat para tuna netra lebih mandiri khususnya dalam hal beribadah

REFFERENSI
http://kursuselektronikaku.blogspot.com/2014/09/membuat-alat-penunjuk-arah-atau-kompas.html
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/19/arduino-nano/

Berikut adalah video simulasi dari alat kami :

Lampiran 
1. jurnal
9. program arduino *.ino dan *.pdf


BIODATA

Nama penulis Bahruddin Adi Santiko. Penulis dilahirkan di kabupaten Blora tanggal 28 April 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di Tk Tunas Rimba 2 Cabak, SDN 2 Jiken, SMP N 1 Blora, dan SMA N 1 Blora. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.05. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:


Nama penulis Eni Susilowati. Penulis dilahirkan di kabupaten Sragen tanggal 24 Juni 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Sambirejo 2, SD N Sambirejo 03, SMP N 01 Plupuh, dan SMA N 01 Gemolong. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.06. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:


Nama penulis Fajar Kurniawan. Penulis dilahirkan di Kabupaten Kendal tanggal 16 Mei 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 4 Cepiring, SMPN 1 Cepiring, dan SMKN 2 Kendal. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.07. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
fadjark.ur@gmail.com

2 komentar:

  1. Hey guys, demikian karya kami, jika ada perlu hubungi saja kontak yang bersangkutan. Untuk simulasi melalui proteus tidak bisa dilakukan karena keluaran berupa suara, jadi kami menambahkan video YouTube. Jangan lupa, like, share dan subscribe. Terimakasih

    BalasHapus

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top