PENAMPIL INTERAKTIF UNTUK PENJUALAN PAKAIAN JADI MENGGUNAKAN RFID PADA ANDROID

Buna Shohwatul Islam1 ; Enrico Maulana Wantoro2 ; Samuel BETA3
Prodi Eletronika Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail : shohwatulbuna@gmail.com1,  wantoronur@gmail.com2,
sambetak2@gmail.com3




Abstract — The interactive viewer for sales is a tool for knowing the relationship between products in this case clothing. In making this tool using components - components that have been divided into three main parts, namely input, process, and output. The input components are MFRC522 RFID labels and readers. The input function is to read product labels. Then in the part of the process used is the ARM NUC120 microcontroller. On the outside, Bluetooth HC-06 and Android are used. Bluetooth HC-06 functions to send data when reading tags. Then Android receives data from Bluetooth HC-06 to display clothing product information.

Keywords — ARM NUC120, RFID MFRC522, Bluetooth HC-06, Android


Intisari — Penampil interaktif untuk penjualan merupakan sebuah alat untuk mengetahui hubungan antara produk dalam hal ini pakaian. Pada pembuatan alat ini menggunakan komponen – komponen yang telah dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu masukan, proses, dan luaran. Komponen masukannya adalah label dan pembaca RFID MFRC522. Fungsi masukan yaitu untuk membaca label produk. Kemudian pada bagian proses yang digunakan adalah mikrokontroler ARM NUC120. Pada bagian luaran digunakan bluetooth HC-06 dan android. Bluetooth HC-06 berfungsi untuk mengirimkan data ketika membaca tag. Kemudian Android menerima data dari bluetooth HC-06 untuk menampilkan informasi produk pakaian.

Kata kunci — ARM NUC120, RFID MFRC522, Bluetooth HC-06, Android




I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan berbelanja merupakan kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan baik sandang maupun pangan. Pada era milenial seperti sekarang ini berbelanja bukan lagi sebagai pemenuhan kebutuhan, namun juga digunakan sebagai hobi. Berbelanja pakaian misalnya, berbelanja pakaian sekarang ini bukan sebagai pemenuhan kebutuhan saja seperti membeli seragam sekolah, atau seragam kantoran. Namun juga untuk mengkoleksi pakaian dari brand ternama serta sepatu trendy dengan edisi terbatas. Sehingga produk pakaian yang tersedia seperti pada department store memiliki jumlah yang sangat banyak dengan berbagai macam jenis dan ukuran.
Pada umumnya, apabila pembeli ingin membeli pakaian pada department store, pembeli diwajibkan untuk berkeliling pada area penjualan pakaian. Namun, dengan banyaknya jumlah produk dan jenis pakaian yang kurang tertata penempatannya, pembeli cenderung sulit menentukan produk yang ingin dibeli. Tidak hanya untuk pembeli saja, namun juga menyulitkan pegawai untuk mencari ukuran dan warna sesuai keinginan pembeli.
Maka dibuatlah alat penampil interaktif untuk penjualan pakaian jadi menggunakan rfid pada android. Alat ini menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification) untuk membaca tag pada hanger khusus yang sesuai dengan informasi produk pakaian yang telah terdaftar dalam database. Informasi produk pakaian meliputi nama, ukuran, warna, serta harga. Tujuan pembuatan alat ini untuk memudahkan konsumen dalam menentukan dan membeli produk yang diinginkan serta memudahkan pegawai untuk mengelola dan menata produk pakaian sehingga tidak memerlukan banyak ruang untuk membuat display produk pakaian.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat sistem yang dapat menyimpan berbagai informasi produk di retail pakaian department store.
2. Bagaimana cara membuat sistem pembacaan identitas produk pakaian menggunakan RFID dan Arduino.
3. Bagaimana cara membuat database produk pakaian pada Android.
4. Bagaimana cara menggabungkan sistem pembacaan identitas produk pada Arduino dengan sistem database pada Android.
5. Bagaimana cara membuat sistem interaktif yang dapat menampilkan informasi dan melakukan pembelian produk pada Android.
6. Seperti apa aplikasi yang dapat menampilkan informasi dan melakukan pembelian produk pakaian pada Android.


1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat  ini adalah merancang dan membuat sistem yang dapat menampilkan informasi produk pakaian berupa nama produk, harga, ukuran, warna, rekomendasi pakaian yang banyak terjual, dan status tersedianya produk.


II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ARM NUC120
ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device programmer eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.
Gambar 2.1 ARM NUC120
Spesifikasi :
Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4
KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
Terintegrasi dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
Memiliki 1x port USB.
Memiliki 1 port RS-485.
Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus
Menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkan
Programmer eksternal.
Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
Memiliki 45 jalur GPIO.
Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
Memiliki port input 8 kanal ADC 10-bit.
Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.

2.2 RFID MFRC522
Radio Frequency Identification (RFID) adalah terminologi umum untuk teknologi non kontak yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi orang atau objek secara otomatis. Ada sejumlah metoda identifikasi, namun yang paling umum adalah menyimpan nomor seri yang mengidentifikasi orang atau  objek,  dalam  sebuah  microchip yang dihubungkan dengan sebuah antena. Kombinasi antena dan microchip disebut RFID transponder atau RFID tag dan bekerja bersama sebuah RFID reader. RFID  adalah  proses  identifikasi  seseorang  atau  objek  dengan menggunakan  frekuensi  transmisi  radio.  RFID  menggunakan  frekuensi  radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (transmitter dan responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika  mendeteksi  sinyal  dari  device  yang  kompatibel,  yaitu pembaca  RFID (RFID reader). 

Gambar 2.2 RFID MFRC522 label dan pembaca
RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read or Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.

2.3 Bluetooth HC-06

Gambar 2.3 Bluetooth HC-06
HC-06 adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-06 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz.
Modul ini hanya dapat digunakan sebagai slave. HC-06 memiliki 2 mode konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode berfungsi untuk melakukan pengaturan konfigurasi dari HC-06. Sedangkan Communication mode berfungsi untuk melakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain.
Dalam penggunaannya, HC-06 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus. Jarak sinyal dari HC-06 adalah 30 meter, dengan kondisi tanpa halangan.
Adapun spesifikasi dari HC-06 adalah :
Hardware :
– Sensitivitas -80dBm (Typical)
– Daya transmit RF sampai dengan +4dBm.
– Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V I/O.
– Kontrol PIO.
– Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat diprogram.
– Dengan antena terintegrasi.
Software :
– Default baudrate 9600, Data bit : 8, Stop bit = 1, Parity : No Parity, Mendukung baudrate : 9600, 19200, 38400, 57600, 115200, 230400 dan 460800.
– Auto koneksi pada saat device dinyalakan (default).
– Auto reconnect pada menit ke 30 ketika hubungan putus karena range koneksi.

2.4 Android

Gambar 2.4 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukanstandar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008. 
Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TVuntuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya. 
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013. 
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.




III PERANCANGAN ALAT
3.1 Diagram Blok
Diagram blok sistem dirancang untuk dapat mengetahui prinsip kerja keseluruhan sistem ataupun rangkaian. Tujuan lainnya adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga dapat dibuat sistem sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah diagram blok alat yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram Blok
RFID MFRC522 digunakan sebagai masukan untuk membaca label produk.
ARM NUC120 sebagai kendali algoritma untuk mengolah data masukan.
Tegangan masukan untuk ARM sebesar 12VDC.
Bluetooth digunakan sebagai pengirim data ketika membaca tag.
Android untuk menerima data dari bluetooth HC-06 untuk menampilkan informasi produk pakaian.

3.2 Prinsip Kerja Alat
Alat ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu masukan, proses, dan luaran. Pada bagian masukan menggunakan RFID yang membutuhkan tegangan kerja 3,3V. Proses mikrokontroler ARM NUC120 bekerja pada tegangan 12V. Untuk bagian luaran Bluetooth membutuhkan tegangan 3,3V. 
RFID yang digunakan untuk mengidentifikasi produk pakaian. Setiap tag digunakan untuk satu produk yang memiliki ID unik. Tag RFID dipasangkan pada hanger pakaian yang dapat di RFID scanner dengan cara hanger digantungkan pada pipa alumunium yang terdapat RFID scanner. Setelah ID terbaca pada RFID maka ARM NUC120 akan mengirimkan ID pada android melalui wifi dengan aplikasi khusus yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu ID yang terkirim akan dibandingkan dengan ID yang ada didalam database pada android. Setelah ID cocok dengan ID yang ada pada database, informasi produk yang sesuai dengan ID akan ditampilkan melalui aplikasi pada android. Kemudian produk dapat ditambahkan ke keranjang belanja virtual. Apabila hangernya dilepas dan diganti dengan hanger lain, maka otomatis informasi yang ditampilkan pada layar akan tergantikan. 

3.3 Perancangan Perangkat Keras
Membuat rancangan perangkat keras meliputi pembuatan rangkaian elektronik sistem secara keseluruhan.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian untuk alat pengukur jarak aman dilengkapi dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.

Gambar 3.2 Rangkaian alat

Tabel 3.1 Pin-pin yang digunakan di ARM pada rangkaian
Pin
Fungsi
GPB.3
Pin RX Bluetooth
GPB.4
Pin TX Bluetooth
GPB.6
Pin SDA RFID
GPB.7
Pin SCK RFID
GPB.8
Pin MOSI RFID
GPB.9
Pin MISO RFID
GPB.11
Pin RST RFID

Pada gambar dibawah ini ditunjukkan pengawatan pin ARM dengan komponen lainnya.


Gambar 3.3  Pengawatan dalam



Gambar 3.4 Pengawatan luar

3.4 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan ini digunakan untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar dibawah :

Gambar 3.5 Diagram alir program


IV PENGUJIAN ALAT
1. Tampilan awal pada Android


2. Menghubungkan ke Bluetooth HC-06


3. Tampilan Android setelah RFID membaca tag pada hanger pakaian



V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Setiap produk memiliki label RFID yang tidak mungkin sama dengan yang lainnya, karena tiap label memiliki 
    nomor identitas yang berbeda – beda sehingga informasi tiap produk tidak akan tertukar.
2. Data dari RFID akan diolah ARM dengan tambahan program pustaka RFID yang didapat dari library RFID arduino 
    yang dimodifikasi agar sesuai dengan ARM.



Daftar Pustaka

[1]         S. Kom and M. Kom, “SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things ( IoT ) Dengan ESP8266,” vol. 7, no. 4, pp. 262–268, 2016.

[2]         K. Kunci, “Jurnal Teknologi Elektro , Universitas Mercu Buana ISSN : 2086-9479 RANCANG BANGUN KOMPOR LISTRIK DIGITAL IOT Jurnal Teknologi Elektro , Universitas Mercu Buana ISSN : 2086-9479,” vol. 7, no. 3, pp. 187–192, 2016.

[3]         J. Elektro and F. Teknik, “Perancangan & pembuatan aplikasi sistem informasi layanan tugas akhir mahasiswa berbasis android,” 2017.

[4]         S. Kasus, P. Studi, T. Informatika, and U. Sam, “Rancang Bangun Sistem Informasi Proses Tugas Akhir,” vol. 8, no. 1, pp. 1–6, 2016.


LAMPIRAN
1. PPT,  klik disini
2. Jurnal, klik disini
3. Program, klik disini
4. Skematik, klik disini
5. Pengawatan, klik disini
6. Diagram Alir, klik disini
7. Diagram Blok, klik disini
8. Video Alat, klik disini
9. Library, klik disini
10. Aplikasi, klik disini



BIODATA



Nama penulis Buna Shohwatul Islam. Penulis dilahirkan di Kota Semarang, 5 September 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Purwosari 02A Semarang, SMP Negeri 10 Semarang, dan SMA Negeri 1 Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.3.04. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email shohwatulbuna@gmail.com




Nama penulis Enrico Maulana Wantoro. Penulis dilahirkan di Kota Semarang, 7 Juli 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Wonotingal 03 Semarang, SMP N 39 Semarang, dan SMK N 4 Semarang. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3 Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.1.07. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email wantoronur@gmail.com


Nama pengajar Samuel Beta. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com








1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top