Galang Surya Kusuma 1, Hapril Arief Pradana 2, Iqbal Naufaldhi 3, Yayan Yogo Santoso 4, Samuel Beta K.5
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Abstrak – Generator HHO Catalyst adalah sebuah generator yang menghasilkan bahan bakar dari gas hasil proses elektrolisis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar tambahan pada motor bakar. membaca tegangan dari potensiometer yang dimengerti Arduino sebagai nilai dari pembacaan analog dalam bentuk data digitaal 10 bit. Hasil pembacaan tersebut kemudian menjadi refrensi mengatur nilai PWM yang dihasilkan Arduino untuk mengatur tegangan keluar dari driver motor DC yang tersambung dengan sumber daya. Hasil keluaran tegangan tersebut kemudian digunakan untuk proses elektrolisis.
Kata Kunci: Arduino, Driver Motor DC, Generator HHO Catalyst

Abstract The HHO Catalyst generator is a generator that produces fuel from gas as a result of an electrolysis process that can be used as an additional fuel in a fuel motor. reads the voltage from the potentiometer that Arduino understands as the value of analog readings in the form of 10-bit data. The result of the reading then becomes a reference to set the PWM value produced by Arduino to regulate the voltage out of the DC motor driver connected to the power source. The output voltage is then used for the electrolysis process.
Keyword: Arduino, Driver Motor DC, Generator HHO Catalyst

                                                              I.            PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang
Akibat turunnya produksi dan semakin mahalnya harga minyak mentah saat ini, sangat menjadi beban bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia.

Untuk mengurangi beban tersebut upaya yang dilakukan adalah dengan mencari dan mengembangkan sumber energi lain sebagai energi alternatif. Salah satu energi alternatif tersebut adalah penggunaan bahan bakar hidrogen yang bersifat ramah lingkungan dan dapat menghemat penggunaan bahan bakar dan untuk mendapatkan gas hidrogen harus memisahkan terlebih dahulu gas hidrogen yang ada dalam air. Hidrogen Bukanlah sumber energi (energy source), dengan kata lain hidrogen berbeda dengan energi yang berasal dari fosil. Energi yang bersumber dari fosil sangatlah melimpah keberadaannya dialam dan dapat ditambang. Sedangkan hidrogen bersifat pembawa energi (energy carrier), dimana hidrogen tidak dapat ditambang seperti halnya energi yang bersumber dari fosil. Dan untuk mendapatkan gas hidrogen harus diproduksi terlebih dahulu, salah satu cara memproduksinya adalah dengan metode elektrolisis. Dengan cara memecah senyawa air (H2O) menjadi gas hidrogen hidrogen oksigen (HHO) atau brown’s gas yaitu melalui proses elektrolisis dengan bantuan arus listrik searah(Mutakkim, n.d.). Pada “Generator HHO Dengan Kontrol Pwm Arduino Nano” ini menggunakan generator HHO tipe dry cell dengan elektroda yang berupa plat stainless steel dan menggunakan katalis KOH.
1.2       Perumusan Masalah
Dari  identifikasi yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu :
1.      Bagaimana cara mengubah air menjadi gas hidrogen dengan Generator HHO?
2.      Bagaimana cara membuat Generator HHO tipe dry cell dengan elektroda berupa plat stainless steel?
3.      Bagaimana cara mengkntrol intensitas keluaran gas hidrogen dengan menggunakan kontrol pwm pada Arduino Nano?
1.3       Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan proyek Arduino ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui konsep cara mengubah air menjadi gas hidrogen dengan alat Generator HHO sebagai sumber energi alternatif.
2.      Dapat membuat alat Generator HHO tipe dry cell dengan elektroda berupa plat stainless steel.
3.      Dapat membuat program melalui Arduino Nano yang menggunakan pwm untuk mengontrol intesitas keluaran gas hidrogen.
                                                    
                  II.            TINJAUAN PUSTAKA
            Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan mikrokontroller Arduino.

2.1       Arduino Nano
            Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
Gambar 2.1 Arduino Nano
Spesifikasi Arduino Nano :
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Nano

2.2       Potensiometer

            Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
Gambar 2.2 Potensiometer

2.3       Modul Driver Motor HiLetgo BTS7960 43 A
            BTS7960B H-bridge 43A driver motor daya tinggi Modul Ikhtisar:
Driver ini menggunakan chip Infineon BTS7960 yang terdiri dari modul driver H-bridge drive daya tinggi penuh dengan perlindungan arus berlebih termal. Sirkuit driver H-bridge BTS7960 ganda, dengan drive dan pengereman yang kuat, secara efektif mengisolasi mikrokontroler dan driver motor! 43A arus tinggi
Fitur:
Pengemudi jembatan BTS7960 ganda arus besar (43 A) H;5V mengisolasi dengan MCU, dan secara efektif melindungi MCU;Indikator daya 5V di papan;
indikasi tegangan ujung keluaran driver motor;bisa solder heat sink;
Hanya perlu empat baris dari MCU ke modul driver (GND. 5V. PWM1. PWM2);chip isolasi 5 V catu daya (dapat berbagi dengan MCU 5 V);ukuran: 4 * 5 * 1,2 cm;Mampu membalikkan motor ke depan, dua frekuensi input PWM hingga 25kHZ;dua aliran panas melewati keluaran sinyal kesalahan;catu daya terisolasi chip 5V (dapat dibagi dengan MCU 5V), juga dapat menggunakan catu daya 5V yang terpasang;tegangan suplai 5.5V ke 27V.


Gambar 2.3 Modul Driver Motor HiLetgo BTS7960 43 A
2.4       Sel Kering (Dry cell)
            Adalah generator HHO di mana sebagian elektrodan yang tidak terendam elektrolit dan elektrolit hanya mengisi celah-celah antara elektroda itu sendiri.
Keuntungan  generator HHO tipe dry cell adalah :
Air yang di elektrolisa hanya seperlunya, yaitu hanya air yang terjebak diantara lempengan cell.Panas yang ditimbulkan relative kecil, karena selalu terjadi sirkulasi antara ai panas dan dingin di reservoir. Arus listrik yang digun akan relatif lebih kecil, karena daya yang terkonversi menjadi panas semakin sedikit. Luasan ling karan pada plat elektroda yang terendam air adalah area terjadinya elektrolisis untuk menghasilkan gas HHO, sedangkan bagian luasan yang lain nya tidak terendam air dan plat dalam kondisi kering.Luasan yang terelektrolisis sekitar 60% dan cukup dibtasi dengan -ring atau seal yang berdiameter 70 mm pada setiap plat yang digunakan. Selain itu pada setiap plat terdapat dua l lubang berdiameter +-12 mm untuk saluran gas HHO yang berada di bagian atas dan di bawah, dimensi dari tiap plat yang digunakan adalah 10cm x 10cm dengan tebal plat 2mm.

Gambar 2.4 Sel Kering (Dry Cell)

2.5       Catu Daya 12V/10A
            Power Supply atau istilah lainnya catu daya untuk kamera cctv, ada juga yang menyebutnya dengan adaptor. pada umumnya ada dua jenis adaptor yang digunakan, antara lain adaptor dengan travo linier, dan ada juga yang menggunakan switching. Pada fungsi-nya perangkat adaptor untuk mengubah arus bolak-balik (ac), menjadi arus se-arah (dc). Atau dengan kata lain menurunkan tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi, arus searah 12 volt.

Gambar 2.5 Catu Daya 12V/10A

2.6       Modul Step Down LM2596
            Modul step down atau penurun tegangan DC LM2596 ini akan menolong anda untuk menyelesaikan masalah perbedaan tegangan yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Seringkali dalam pembuatan rangkaian elektronika atau modul-modul mikrokontroler terdapat perbedaan tegangan kerja antar modul sehingga memerlukan sebuah modul regulator untuk menyesuaikan tegangan. Modul step down DC to DC LM2596 ini membantu anda untuk menurunkan tegangan ke tegangan yang lebih rendah.
·         Input voltage : DC 3V - 40V
·         Output voltage : DC 1.5V - 35V (tegangan output harus lebih rendah dengan selisih minimal 1.5 V)
·         Arus max : 3 A 
·        
Ukuran board : 42 mm x 20 mm x 14 mm
Gambar 2.6 Modul step down atau penurun tegangan DC LM2596


                             III.            PERANCANGAN ALAT
            Dalam perancangan pembuatan alatt ini , terdiri atas perancangan mekanik (hardware) yang meliputi perancangan elektrik dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan ini mempunyai gambaran perancangan hardware yang didalamnya ada beberapa rangkaian elektrik yang mendukung alat ini.
3.1       Komponen yang Digunakan
1.      Arduino Nano
2.      Potensiometer
3.      Modul Driver Motor HiLetgo BTS7960 43 A
4.      Sel Kering (Dry cell)
5.      Catu Daya 12V/10A
6.      Modul Step Down LM2596
3.2       Perancangan Hardware
     

Gambar 3.1 Diagram blok
Berikut keterangan singkat dari gambar diagram blok diatas:
1.      Potensiometer digunakan sebagai masukan untuk mengatur tegangan pwm.
2.      Mikrokontroller Arduino Nano digunakan sebagai pemroses dari masukan potensiometer ( pin A0 Arduino) untuk mengontrol driver motor menggunakan pin output pwm.
3.      Driver motor digunakan sebagai penerima tegangan pwm yang akan mengontrol proses pemecahan senyawa air menjadi gas HHO .
4.      Sel Kering ( Dry Cell) digunakan sebagai tempat berlangsungnya proses pemecahan senyawa air menjadi gas HHO melalui proses elektrolisis dengan bantuan arus listrik searah yang dapa dikontrol dengan potensiometer melalui driver motor.
3.3       Diagram Alir

 Gambar 3.2 Diagram Alir
3.4       Gambar Rangkaian

   
            

Gambar 3.3 Gambar Rangkaian

3.5       Gambar Pengawatan





Gambar 3.4 Pengawatan Luar dan dalam

3.6       Program Arduino

/* ==============================================================
Pemrogram      : Kelompok EK-3A/03
  1. 07-Galang Surya Kusuma NIM 3.32.16.0.08
  2. 08-Hapril Arief Pradana NIM 3.32.16.0.09
  3. 09-Iqbal Naufaldhi NIM 3.32.16.0.10
  4. 22-Yayan Yogo Santoso NIM 3.32.16.0.23

-----------------------------------------------------------------
Proyek Arduino-Generator Hho Dengan Kontrol Pwm Arduino Nano

program untuk mengontrol Generator Hho Dengan Kontrol Pwm Arduino Nano
-----------------------------------------------------------------
Komponen:
- 1x potensiometer
- 1x Modul Driver Motor HiLetgo BTS7960 43 A
===============================================================*/
//#define A0 data
//#define 7 Ren
//#define 8 Len
//#define 9 pwmHHO
//#define 10 vcc
//#define 11 gnd

int baca, nilaiPWM;

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  pinMode(A7, INPUT);
  pinMode(7, OUTPUT); digitalWrite(7, HIGH);
  pinMode(8, OUTPUT); digitalWrite(8, HIGH);
  pinMode(9, OUTPUT);
  pinMode(10, OUTPUT); digitalWrite(10, HIGH);
  pinMode(11, OUTPUT); digitalWrite(11, LOW);
}

void loop() {
  baca = analogRead(A7);
  nilaiPWM = map(baca, 0, 1023, 0, 255);
  Serial.println(nilaiPWM);
  analogWrite(9, nilaiPWM);
  delay(50);
}

3.7       Cara kerja Alat
Pertama-tama Arduino membaca tegangan dari potensiometer yang dimengerti Arduino sebagai nilai dari pembacaan analog dalam bentuk data digitaal 10 bit. Hasil pembacaan tersebut kemudian menjadi refrensi mengatur nilai PWM yang dihasilkan Arduino untuk mengatur tegangan keluar dari driver motor DC yang tersambung dengan sumber daya. Hasil keluaran tegangan tersebut kemudian digunakan untuk proses elektrolisis.


                                                                                                                                     IV.            PENUTUP
4.1       Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.      Air dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif, dengan proses pemecahan senyawa air (H2O) menjadi gas hidrogen hidrogen oksigen (HHO) atau brown’s gas yaitu melalui proses elektrolisis dengan bantuan arus listrik searah dengan menggunakan alat Generator HHO.
2.      PWM dapat dijadikan kntrol tegangan sebagai kontrol driver motor yang akan mempengaruhi keluaran gas HHO.
3.      Satu buah lat cell membutuhkan 1.26 volt untuk melakukan elektrolisis dengan kalatis. Namun membutuhkan  arus yang sangat besar untuk melakukan elektrolisis dengan menghasilkan gas HHO yang besar. Sehinngga butuh power supply dengan arus yang besar.
4.      Katalis terbaik yang digunakan adalah KOH dengan perbandingan 13 gram untuk 1 liter air murni (H2O).
  


REFERENSI

Arzaqa Ghiffari, Yanuar, and Djoko Sugkoo Kawano. 2013. “Studi Karakteristik Generator Gas HHO Tipe Dry Cell Dan Wet Cell Berdimensi 80 x 80 Mm Dengan Penambahan PWM E-3 FF (1KHz).” Jurnal Teknik POMITS 2 (2): 1–6. https://media.neliti.com/media/publications/154350-ID-tipe-dry-cell-dan-wet-cell-berdimensi-80.pdf.
Hakim, Abdul. 2016. “Karakterisasi Unjuk Kerja Generator Gas HHO Tipe Dry Cell Dengan Elektroda Titanium Dan Penambahan PWM.” Jurnal Teknik ITS 1 (April): 1–7. https://www.researchgate.net/publication/316241672_Karakterisasi_Unjuk_Kerja_Generator_Gas_HHO_Tipe_Dry_Cell_dengan_Elektroda_Titanium_dan_Penambahan_PWM.
Mutakkim, Hadi. n.d. “PENGGUNAAN GENERATOR HHO TIPE DRY CELL UNTUK MEMPRODUKSI BROWN’S GAS DENGAN KATALIS NaCl.” Jurnal Teknik Universitas Islam Malang. 1: 1–13. http://riset.unisma.ac.id/index.php/jts/article/download/707/695.

Pratama, Noer Muhammad Hedi. 2018. “RANCANG BANGUN DETEKSI STRESS PADA SISTEM PEMANTAU KESEHATAN MANUSIA BERBASIS ARDUINO NANO.” Universitas Lampung. http://digilib.unila.ac.id/54388/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf.

 LAMPIRAN
1. JURNAL
2. PPT

Biodata Penulis
Nama penulis Galang Surya Kusuma. Penulis dilahirkan di Wonosobo, tanggal 8 Januari 1998. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SD 2 Kertek, SMP 2 Wonosobo, dan SMA 1 Wonosobo. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Programa Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.0.08. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bias menghubungi melalui e-mail: hayoward@gmail.com


Nama penulis Hapril Arief Pradana. Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, tanggal 7 April 1999. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di MI Al-Ma’arif Banyukuning , SMPN 1 Sumowono, dan SMAN 1 Ambarawa . Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.0.09. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bias menghubungi melalui e-mail: haprilpra@gmail.com


Nama penulis Iqbal Naufaldhi. Penulis dilahirkan di Kabupaten Blora, tanggal 28 Desember 1998. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDN 14 Cepu, SMPN 3 Cepu, dan SMK Migas Cepu. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.0.10. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bias menghubungi melalui e-mail: inaufaldhi@gmail.com


Nama penulis Yayan Yogo Santoso. Penulis dilahirkan di Temanggung, tanggal 27 November 1995. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di MI Muhammadiyah 5 Kandangan, SMP Muhammadiyah 5 Kandangan, dan SMKN 2 Temanggung. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Programa Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.0.23. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui e-mail: yayanyogosantoso@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top