SISTEM PENERANGAN JALAN OTOMATIS HEMAT ENERGI



Fatmawati1, Nuril Anwar2, Samuel BETA3
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275


ABSTRAK
Perkembangan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan konsumsi energi listrik yang semakin meningkatan. Sangat diperlukan penghematan energi listrik dalam penerangan jalan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan solar cell dan lampu LED yang dioperasikan dengan sistem kontrol. Menggunakan sebuah ARM sebagai alat pemrosesnya. Masukan dari alat ini menggunakan modul infrared sebagai pendeteksi objek. Alat ini juga menggunakan inverter untuk mengubah tegangan DC ke AC dari solar cell. Tegangan tersebut digunakan untuk menyalakan lampu LED 220V melalui relay. Menggunakan tambahan sensor LDR untuk mengendalikan lampu LED 220V.
Kata Kunci : ARM, Modul Infrared, Inverter, Solar cell, Relay, LDR, Lampu LED 220V

ABSTRACT
The development of the current era of globalization has an impact on the need for increasing electricity consumption. It is necessary to save electricity in street lighting that can be done by using solar cells and LED lights that are operated with a control system. Using an ARM as a processing tool. Input from this tool uses an infrared module as an object detector. This tool also uses an inverter to convert DC to AC voltage from the solar cell to turn on the 220V LED light through a relay.
Keywords: ARM, Infrared Module, Inverter, Solar cell, Relay, LDR, 220V LED Light

I.      PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di Indonesia banyak terdapat sumber energi alternatif yang dapat dijadikan sebagai pembangkit listrik namun selama ini Indonesia masih terpaku dan bergantung pada bahan bakar fosil untuk dijadikan sumber daya pembangkit listrik. Sangat diperlukan sumber energi alternatif terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini salah satunya menggunakan energi matahari. Solar cell yang berfungsi untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Lampu penerangan jalan, umumnya menggunakan lampu yang tergolong tidak hemat energi, makan diperlukan lampu LED dan solar cell sebagai sumber energi. Lampu penerangan jalan masih banyak dikendalikan secara manual, maka diperlukan sensor LDR untuk mengendalikan secara otomatis.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat dan merancang Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi
2. Bagaimana cara menyalakan lampu LED 220V sesuai dengan masukkan modul infrared
3. Bagaimana cara memprogram arm agar dapat menyalakan lampu LED 220V

1.3  Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas pada alat ini sebagai berikut :
1. Sensor Infrared menghasilkan pulsa yang selanjutkan digunakan untuk menyalakan relay
2. Sensor LDR digunakan untuk pengendalian otomatis pada lampu LED 220V

1.4   Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Proyek Arm ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu menghemat energi dalam penerangan jalan menggunakan solar cell
2. Menyalakan lampu tanpa harus dikendalikan secara manual
3. Menyalakan lampu sesuai dengan kebutuhan
 
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar - dasar perencanaan pembuatan alat. Teori - teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi : ARM, Modul infrared, LDR, Relay, solar cell, dan lampu LED 220V.


1. NUC120RD2BN
DT-ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device programmer eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.

Gambar 2.1 ARM NUC120RD2BN


2.  Modul Infrared
LED Infra merah adalah sebuah benda padat penghasil cahaya, yang mendekati/menghasilkan spectrum cahaya infra merah. LED (diode cahaya)Infra merah menghasilkan panjang gelombang yang sama dengan yang biasa diterima oleh photodetektor silikon. Oleh karena itu LED infra merah bisa dipasangkan dengan foto transistor dan foto diode. LED inframerah sama seperti LED biasa hanya saja output cahayanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk melihat cahaya LED inframerah, kita dapat menyalakannya dengan baterai dan menambahkan resistor, kemudian melihatnya menggunakan sebuah kamera ponsel.


Gambar 2.2  Modul Infrared

3. LDR
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya.

Gambar 2.3  Modul LDR

4. Relay
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya.
Gambar 2.4  Relay


5. Solar cell
Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak dua

Gambar 2.5  Solar Cell


6. Lampu LED 220V
Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya (LED) yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan lampu neon.

Gambar 2.6  Lampu LED 220V

III. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi sebagai berikut :
1. Metode Persiapan
Berisikan tentang pemilihan materi serta jurnal yang akan dijadikan dasar atau literatur dalam pembuatan Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi.

2. Metode Perencanaan
Menentukan rancangan sistem, alat, serta program yang akan digunakan dalam pembuatan Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi.

3. Metode Perancangan
Proses pembuatan Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi. Pembuatan program sensor infrared sebagai masukan dan Lampu LED 220V sebagai luaran pada ARM.

4. Pengujian Alat
Melakukan pengujian, pemantauan Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi. Apakah sudah sesuai rencana atau belum.

5. Tahap Penyusunan Laporan
Menyusun laporan hasil dari pembuatan alat dalam bentuk laporan penelitian.

IV. PERANCANGAN ALAT
Bab ini akan dibahas tenang Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi. Perancangan sistem ini meliputi perancangan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
4.1 Perangkat keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun komponen yang digunakan adalah :
1. Modul Infrared
2. Modul LDR
3. Solar cell
4. Relay
5. Lampu LED 220V

4.2 Perancangan Diagram Blok
Blok diagram Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi. Luaran dari modul ini berupa lampu LED 220V. Berikut ini adalah blok diagram Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi.

Gambar 4.1 Diagram Blok

4.3 Cara Kerja Alat
Masukan dari sistem ini adalah sensor infrared dan sensor LDR. Alat ini akan bekerja jika sensor infared mendeteksi objek. Dan sensor LDR akan otomatis bekerja menghidupkan lampu LED 220V jika cahaya sedikit, dan lampu akan otomatis mati jika cahaya terang. Alat ini juga menggunakan solar cell sebagai pengganti listrik AC/220V jika terjadi pemadaman.

4.4 Perancangan Perangkat Keras
Membuat rancangan perangkat keras meliputi pembuatan rangkaian elektornik untuk sistem secara keseluruhan. Berikut ini adalah gambar rangkaian yang dibuat.
1. Rangkaian Alat
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian yang dilengkapi dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.

Gambar 4.2 Rangkaian Alat

Pada gambar dibawah ini ditunjukkan pengawatan pin ARM dengan komponen lainnya.
Gambar 4.3 Pengawatan Dalam

Gambar 4.4 Pengawatan Luar

 4.5 Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengatur kinerja secara keseluruhan dari sistem. Perangkat lunak untuk alat ini menggunakan software CooCox CoIDE. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak maka dibuatlah diagram alir sebagai berikut :

Gambar 4.5 Diagram Alir
IV. PENGUJIAN ALAT
Pengujian alat ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul lampu ini dapat bekerja atau tidak. Pada perancangan alat "Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi".
Keadaan saat sensor infrared 1 mendeteksi

Keadaan saat sensor infrared 2 mendeteksi

Keadaan saat sensor infrared 3 mendeteksi





V. KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada Proyek Arm ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Penerangan Jalan Otomatis Hemat Energi ini sangat berguna apabila ingin menghemat penggunaan daya listrik.
2. Lampu yang menyala sesuai dengan sensor yang mendeteksi


REFERENSI

LAMPIRAN
1. PPT, klik disini
2. Jurnal, klik disini
3. Program, klik disini
4. Pengawatan Dalam, klik disini
5. Pengawatan Luar, klik disini
6. Diagram Alir, klik disini
7. Diagram Blok, klik disini
8. Diagram Rangkaian, klik disini
9. Laporan, klik disini

BIODATA


Nama penulis : Fatmawati. Penulis dilahirkan di Klaten, 11 Juni 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Jetis, SMP N 1 Karangnongko, SMK N 1 Klaten. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.09. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email : fatmaw1998@gmail.com




Nama penulis : Nuril Anwar. Penulis dilahirkan di Jati Baru, 14 September 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N 1 Jati Baru, SMP N 1 Tanjung Bintang, SMK Muhammadiyah 2 Semarang. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.20. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email : uliltokk8@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top