PEMBERI MAKAN KUCING OTOMATIS
Dewi Aji Pertiwi1, Dwiki Putra Mahardika, Esa Firmansyah1, Widdy Zaidannizwar F.P1, Samuel Beta K2.
Mahasiswa1 dan Dosen Program2  Studi Teknik Elektronika,
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia.
Email : dewipertiwi843@gmail.com , dwikiputra125@gmail.com , esa.miscria69@gmail.com , zaidan1649@gmail.com , sambetak2@gmail.com


A   Absract- Animal feed givers automatically use the Arduino UNO R3 microcontroller as a data 
      processing media. making this tool using components that have been divided into three main 
   p arts, namely input, process and output. The input components are Bluetooth modules (HC05), 
      ultrasonic sensors (HCSR04) and Infrared sensors. Then in the process or processing section 
      the data used is the Arduino UNO R3 microcontroller. On the output, namely using LEDs and 
      servo motors. The LED is used as an indicator of the presence or absence of food in the 
      tendon and the servo motor is used to open and close the lid on Tando. A tool made to make it 
      easier for animal keepers to feed pets.
       Keyords: Arduino UNO R3, Bluetooth Module (HC05), Ultrasonic Sensor (HCSR4), Infrared Sensor,
       LED, Servo Motor.

      Intisari – Pemberi makan hewan peiharaan otomatis menggunakan mikrokontroler Arduino UNO 
      R3 sebagai media pengolah data. Pada pembuatan alat ini menggunakan komponen- komponen 
      yang telah dibagi dalam tiga bagian utama yaitu masukan, pemroses dan luaran. Komponen 
      masukannya adalah modul Bluetooth (HC05), sensor ultrasonik (HCSR04) dan sensor Inframerah.
      Kemudian pada bagian proses atau pengolahan data yang digunakan adalah mikrokontroler 
      Arduino UNO R3.  Pada bagian luaran yaitu menggunakan LED dan Motor servo. LED digunakan
      sebagai indikator ada tidaknya makanan dalam tendon dan motor servo digunakan untuk
     membuka dan menutup tutup pada tando. Alat yang dibuat untuk mempermudah para pemelihara
      hewan dalam pemberian makan pada hewan peliharaan.
     Kata kunci : Arduino UNO R3, Modul Bluetooth (HC05),  Sensor ultrasonik (HCSR04), Sensor Inf  Inramerah (FC51), LED, Motor Servo.


                          I.PENDAHULUAN

          Ketepatan waktu dalam meberi makan hewan peliharaan merupakan suatu kewajiban yang
 tidak bisa di tinggalkan. Sementara itu pemilik hewan juga harus melakukan aktivittas lain, 
misal bekerja atau kuliah dan semisalnya. Hal tersebut dapat mempengaruhi pemberian makan
pada hewan  peliharaa. Selain itu dengan menggunakan pemberi makan hewan pelihara jadwal 
 makan hewan peliharaan akan lebih terkontrol apabila sang pemelihara sibuk.
         Masalah ini membuat banyak orang menjadi ragu-ragu untuk memelihara hewan peliharaan 
di rumah [1]. Untuk mengatasi masalah ini maka diciptakanlah alat yang akan membantu
 para pecinta hewan peliharaan. Alat ini dapat Pemberi makan hewan pelihara dikhususkan 
untuk mereka pemilik peliharaan yang sering berada jauh dari peliharaannya atau sedang 
sibuk sehingga mereka kesulitan untuk memberi makan peliharaannya. Namun tidak 
menutup kemungkinan juga untuk pemilik-pemilik peliharaan yang menyayangi peliharaannya 
agar dapat memberi makan hewan peliharaannya

                                                          
1.1     1.1 Rumusan Masalah
1.           1.    Bagaimana mempermudah para pemilik peliharaan dalam memberi makan hewan peliharaan               dari kejauhan?
2.           2.     Bagaimana membuat pemberian makan pada hewan  ?

1.2     1.2  Tujuan
1.          1. Untuk mempermudah para pemilik peliharaan dalam memberi makan hewan peliharaan dari                kejauhan
2.          2. Membuat pemberian makan pada hewan  berbasis Arduino yang dapat memberi makan secara            otomatis.

1.3      1.3 Metodolgi Penelitian
Me         1.Metodologi dalam pembuatan alat ini adalah :
1.           2.Studi pustaka alat dan bahan
2.           3.Perancangan perangkat lunak dan program
3.           4.Implementasi program
4.           5.Pengujian perangkat lunak dan perangkat keras
5.           6.Analisa

    II. TINJAUAN PUSTAKA

A.    Arduino UNO R3

Arduino uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATuno328. Arduino uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Menghubungkan Arduino Uno ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuatnya beroperasi. Arduino uno menggunakan ATuno328 yang diprogram sebagai USB-to- serial converter untuk komunikasi serial pada komputer melalui port USB[2].

Gambar 2.1 Arduino R3

B.    Motor Servo


Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor.
Motor servo mampu bekerja dua arah yaitu : Clock Wise (CW) dan Counter Clock Wise (CCW). Arah dan sudut pergerakan rotor dari motor servo dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya [3]

Motor servo digunakan sebagai actuator buka tutup celah pakan kucing. Motor servo adalah sebuah motor DC kecil yang memiliki rangkaian kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya. Motor servo memilki rate putaran yang lambat, tetapi memilki torsi yang kuat [4].
Gambar 2.2 Motor Servo

C.    Modul Bluethooth

HC-05 Adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasibluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz. Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus.
Untuk berkomunikasi antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua kondisi berikut :
1.    Komunikasi harus antara master dan slave.
2.    Password harus benar (saat melakukan pairing).

Jarak sinyal dari HC-05 adalah 10 meter, dengan kondisi tanpa halangan.


Gambar 2.3 Modul Bluetooth

D.    Sensor Ultrasonik (HCSR04)

        Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. [5]
Gambar 2.4 Sensor hcsr04

E.    LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
Gambar 2.5 LED


G.    Modul IR

Modul sensor IR ini memiliki 3 pin di atasnya - VCC (+ 5v), GND (0v) dan OUT. Sensor IR terdiri dari pemancar IR dan penerima IR. Pemancar IR memancarkan radiasi infra merah yang ketika dipantulkan oleh permukaan diterima oleh penerima IR. Pemancar IR memancarkan radiasi infra merah dan jika ada objek dalam jangkauan maka inframerah ya dipancarkan dipantulkan kembali oleh permukaan objek yang kemudian diterima oleh penerima IR.
Gambar 2.6 Modul IR

                                                                                                                 III.  PERANCANGAN

Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang akan dibuat. Perancangan sistem ini terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.

A.    Diagram Blok Sistem


Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

B.    Cara Kerja

  Sensor HCSR04 akan mendeteksi gerakan hewan. Apabila ada gerakan dari hewan maka sensor akan HCSR04 akan aktif dan motor servo akan aktif bergerak membuka 45 derajat. Membukanya motor servo maka makanan tertuang kedalam wadah makanan kemudia tertutup kembali. Servo juga dapat diaktifkan melalui  device android yang sudah terhubung pada modul Bluetooth
 Ketika kotak makanan sudah terisi penuh servo tidak akan membuka lagi walaupun sensor pin mendeteksi adanya gerakan ataupun melalui device android
   Servo akan membuka kembali saat wadah makanan suda habis
  LED hijau akan menyala blink saat pakan dalam tendon habis dan saat pakan dalam tendon penuh  LED hijau menyala
   LeD merah menyala saat sensor HCSR04 dan servo tidak mendeteksi gerakan kucing

   LED biru menyala saat saat sensor HCSR04 dan servo mendeteksi gerakan kucing

C.    Gambar Pengawatan





Gambar 3.2 Gambar Pengawatan Dalam



Gambar 3.3 Gambar Pengawatan Luar

D.    Gambar Rangkaian Lengkap



                                                        Gambar 3.4 Diagram Rangkaian
E.    Gambar Diagram Alir
                                                            Gambar 3.5 Diagram Alir 

         IV.     PERANCANGAN MEKANIK

      Pada alat ini menggunakan kotak berukuran 30cm x 30 cm untuk meletakkan komponen-komponen yang digunakan. Kotak ini nantinya akan dipasang komponen-komponen dengan desain yang dapat mengoptimalkan hasil kerja dari alat yang dibuat. 


 Gambar 4.1 Penampakan Kotak Alat dari Depan
Gambar 4.2 Penampakan Kotak Alat dari Belakang

                                                                                               V.     PENGUJIAN DAN ANALISA

Tahap pengujian yang dilakukan yaitu pengujian respon sensor HCSR04 terhadap keberadaan kucing. 

A.    Hasil Pegujian

Pada hasil Pengujian alat dapat memiliki spesifikasi sebagai berikut :


1.      Apabila Connect device android terhubung dengan modul Bluthoot

2.   Sensor HCSR04 akan mendeteksi gerakan hewan. Apabila ada gerakan dari hewan maka sensor akan HCSR04 akan aktif dan motor servo akan aktif bergerak membuka 45 derajat. Membukanya motor servo maka makanan tertuang kedalam wadah makanan kemudia tertutup kembali. Servo juga dapat diaktifkan melalui  device android yang sudah terhubung pada modul Bluetooth

3.  Ketika kotak makanan sudah terisi penuh servo tidak akan membuka lagi walaupun sensor pin mendeteksi adanya gerakan ataupun melalui device android

4.   Servo akan membuka kembali saat wadah makanan sudah habis
5.   LED hijau akan menyala blink saat pakan dalam tendon habis dan saat pakan dalam tendon penuh LED hijau menyala
6.   LED merah menyala saat sensor HCSR04 dan servo tidak mendeteksi gerakan kucing
7.   LED biru menyala saat saat sensor HCSR04 dan servo mendeteksi gerakan kucing

B.    Analisa.

Dari hasil percobaan, sensor HCSR04 mampu mendeteksi hewan dengan baik dan diperoleh hasil seperti pada hasil pengujian.

                                                   VI.KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

1.     Pemberi makan hewan peliharaan otomatis ini ini sangat berguna bagi pemilik hewan peliharaan yang sibuk dan sering keluar rumah untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Penggunaan alat ini juga disertain otomatisasi ewat Bluetooth sehingga memudahkan pemilik untuk memberi makan hewan.
3.  Apabila ada gerakan dari hewan maka sensor akan HCSR04 akan aktif dan motor servo akan aktif bergerak membuka 45 derajat. Membukanya motor servo maka makanan tertuang kedalam wadah makanan kemudia tertutup kembali. Servo juga dapat diaktifkan melalui  device android yang sudah terhubung pada modul Bluetooth
4.  Sedangkan ketika kotak makanan sudah terisi penuh servo tidak akan membuka lagi walaupun sensor pin mendeteksi adanya gerakan ataupun melalui device android
5. Terdapat tiga indikator LED pada alat ini. LED mera untuk penanda bahwa servo dan HCSR04 tidak mendeteksi kucing. LED biru adalah sebagai tanda bahwa HCSR04 telah mendeteksi kucing dan servo membuka. Dan LED hijau sebagai indikator habis tidaknya pakan pada tendon makanan.

B. Saran
  1.        Untuk selanjutnya alat lebih dikembangkan lagi agar dapat menggunakan internet
  2.        Lebih baik ditambah dengan sistem takaran makanan yang harus dituangkan


                                                                                                                       VII. DAFTAR PUSTAKA

[1]E. Susanto, D. N. P. Dharma, and M. Iqbal, “Rancang Bangun Alat Pemberi Makan Anjing / Kucing Otomatis dengan Kontrol SMS,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., pp. 22–26, 2013.
[2]R. Rahardi, D. Triyanto, and suhardi, “PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR DENGAN SENSOR FINGERPRINT, SMS GATEWAY, DAN GPS TRACKER BERBASIS ARDUINO DENGAN INTERFACE WEBSITE,” J. Coding Sist. Komput. Untan, vol. 06, no. 03, pp. 118–127, 2018.
[3]A. Ridhamuttaqin, A. Trisanto, and E. Nasrullah, “Rancang Bangun Model Sistem Pemberi Pakan Ayam Otomatis Berbasis Fuzzy Logic Control,” Electrician, vol. 7, no. 3, pp. 125–137, 2013.
[4]R. Howell, “SISTEM PEMBERIAN PAKAN KUCING OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) DAN ANTAR MUKA BERBASIS WEB,” J. Coding Sist. Komput. Untan, vol. 05, no. 13, pp. 1–9, 2014.
[5]A. Waluyo, “PEMBERI PAKAN IKAN OTOMATIS MENGGUNAKAN ESP8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS ( IOT ) PEMBERI PAKAN IKAN OTOMATIS MENGGUNAKAN ESP8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS ( IOT ),” 2018.



   

LAMPIRAN 
1. PPT, KLIK DISINI
2. JURNAL, KLIK DISINI
3. PROGRAM ARD, KLIK DISINI
5. PROGRAM APK, KLIK DISINI
6. PENGAWATAN DALAM, KLIK DISINI
7. PENGAWATAN LUAR, KLIK DISINI
8. DIAGRAM ALIR, KLIK DISINI
9. DIAGRAM BLOK, KLIK DISINI
10. DIAGRAM RANGKAIAN LENGKAP, KLIK DISINI
11. SIMULASI PROTEUS, KLIK DISINI

BIODATA PENULIS



Penulis Dewi Aji Pertiwi. Dilahirkan di Pati, 22 Mei 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal SDN Bungasrejo, SMPN 1 Jakenan, SMAN 1 Jakenan. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diloma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma ( D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.3.05. apabila ada saran dan  kritikan berikut email penulis dewipertiwi843@gmail.com


Nama Penulis Dwiki Putra M. Dilahirkan di Temanggung, 16 Agustur 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal SDN Ngimbreng, SMPN 1 Temanggung, SMAN 1 Temanggung. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diloma (d3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma ( D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik ElektroPoliteknik Negeri Semarang. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.3.05. apabila ada saran dan  kritikan berikut email penulis dwikiputra125@gmail.com


Nama Penulis Esa Firmansyah. Dilahirkan di Semarang,16 April 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal  SDN Kartini, SMPN 5 Semarang, SMAN 9 Semarang. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diloma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma ( D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.3.07 apabila ada saran dan  kritikan berikut email penulis esa.miscria@gmail.com

Nama Penulis Widdy Zaidanizwar F.P. Dilahirkan di Jakarta,16 April 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal SDN Bulusan 01, SMPN 27 Semarang, SMAN 4 Semarang. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diloma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma ( D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.3.24 apabila ada saran dan  kritikan berikut email penulis zaidan1649@gmail.com



1 komentar:

  1. Bagus sharingnya sangat bermanfat klu bisa info perkiraan biaya pembuatannya..terima kasih

    BalasHapus

 
Belajar Mikrokontroler 2018 © Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektronika. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top