Sistem
Peringatan Dini Kandungan Gas Berbahaya
Pada Lokasi
Gunung Aktif
Bahruddin Adi Santiko1, Eni Susilowati2,
Moch. Fadhli Hidayat3, Samuel BETA K.4
Prodi
Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail
: 1 bahruddinadisantiko@gmail.com , 2enisusilowati0698@gmail.com, 3mochfadhlihidayat@gmail.com,3sambetak2@gmail.com
Intisari - Untuk mengetahui adanya kandungan gas berbahaya yang tidak
diketahui pengunjung wisata sekitar gunung aktif seperti CO,CO2,dan Sulfur,
maka diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi adanya gas berbahaya tersebut,
dan mengukur akan kadar gas yang berbahaya hingga memberikan suatu informasi
kepada para pengunjung akan adanya suatu gas berbahaya tersebut. Jumlah kadar
gas berbahaya yang berada di sekitar gunung aktif dapat kita lihat menggunakan
sebuah Android. Maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi ARM menggunakan masukan Sensor MQ-135, Sensor MQ-7,
Sensor MQ-9, modul Blouetooth HC-05, serta luaran Speaker,
Lampu Pilot, Dotmatrix, Relay, DFPlayer, Amplifier PAM8403,
aplikasi pendeteksi
kadar gas berbahaya dengan tingkatan kondisi kawasan. Sensor MQ-135digunakan
untuk mendeteksi adanya gas Sulfur, Sensor MQ7 digunakan untuk mendeteksi
adanya gas CO, Sensor MQ-9 digunakan untuk mendeteksi adanya gas CO2, sedangkan
Bluetooth utuk mengirimkan data hasil pengukurannya. Serta Speaker, Dotmatrix,
dan Lampu Pilot digunakan utuk memberikan peringatan akan kondisi
kawasan berdasarkan tingkat kadar gas berbahaya yang telah diperoleh. Relay untuk menggerakan kontak
NO atau NC pada lampu pilot,
DFPlayer digunakan untuk mentransmisikanfile
audio dari SD Card ke mikrokontroller ARM. Kemudian Amplifier PAM8403 digunakan sebagai penguat suara
pada speaker. Sedangkan ARM sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata Kunci : ARM, Sensor MQ-135,
Sensor MQ-7, Sensor MQ-9, modul Blouetooth HC-05, serta luaran Speaker, Lampu
Pilot, Dotmatrix,
Relay, DFPlayer, Amplifier PAM8403, Android.
Abstract - To find
out the presence of harmful gas content that is not known to tourist visitors
around active mountains such as CO, CO2, and Sulfur, we need a device that can
detect the presence of these dangerous gases, and measure harmful gas levels to
provide information to visitors there will be a dangerous gas. We can see the
amount of harmful gas around the active mountain using an Android. So in this
project ARM application is made using input MQ-135 Sensor, MQ-7 Sensor, MQ-9
Sensor, HC-05 Blouetooth module, and Speaker output, Pilot Light, Dotmatrix,
Relay, DFPlayer, PAM8403 Amplifier, gas level detection application dangerous
at the level of the region. The MQ-135 sensor is used to detect the presence of
sulfur gas, the MQ7 sensor is used to detect the presence of CO gas, the MQ-9
sensor is used to detect the presence of CO2 gas, while Bluetooth is used to
send the measurement data. As well as Speakers, Dotmatrix, and Pilot Lights are
used to alert you to the condition of the area based on the level of harmful
gas that has been obtained. Relay to move NO or NC contacts on a remote lamp,
DFPlayer is used to transmit audio files from SD Card to the ARM
microcontroller. Then the PAM8403 Amplifier is used as a sound amplifier on the
speaker. While the ARM as a controller
and signal processor.
Keywords: ARM, MQ-135 Sensor, MQ-7 Sensor, MQ-9 Sensor, HC-05 Blouetooth module, and Speaker output, Pilot Light, Dotmatrix, Relay, DFPlayer, PAM8403 Amplifier, Android.
I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan teknologi yang begitu cepat, membuat
begitu banyak alat-alat yang canggih yang dapat bermanfaat bagi khalayak umum.
Salah satunya yaitu dengan dibutuhkannnya suatu sistem peringatan dini akan
kandungan gas berbahaya pada lokasi gunung aktif. Yang merupakan suatu alat dan
sistem yang dapat memberikan informasi dan peringatan dini akan adanya suatu
gas yang berbahaya yang dapat di aplikasikan di suatu gunung aktif yang memilki
berbagai gas yang berbahaya.
B.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1.
Untuk
memberikan suatu informasi kepada khalayak umum jika
di lokasi tersebut terdapat gas yang berbahaya.
2. Suatu
langka awal akan adanya pencegahan suatu bahaya yang dapat membahayakan bagi khalayak umum yang berada di sekitar gas
C.
PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada alat ini
adalah:
1.
Bagaimana
cara memberikan informasi kepada khalayak umum jika terdapat gas berbahaya di
sekitar lokasi pegunungan?
2.
Bagaimana
cara untuk menghadapi berbagai gas berbahaya?
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Mikrokontroler ARM
NUC 120
Mikrokontroler ARM NUC 120 merupakan modul
pengembangan mikrokontroler yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul
ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga
telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi
device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan
menggunakan koneksi USB.
Gambar 2.1 ARM NUC
120
Spesifikasi :
· Berbasis mikrokontroler NUC120 (64
KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
· Terintegrasi dengan cystal eksternal
12 MHz.
· Terintegrasi dengan osilator 32,768
KHz sebagai sumber clock RTC.
· Memiliki 1x Port USB.
· Memiliki 1 port RS-485.
· Memiliki 3 kanal UART dengan level
tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC
· Tersedia port USB yang berfungsi
untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler
· Memiliki port Serial Wire Debug
untuk proses debuging dan programming.
· Memiliki 45 jalur GPIO.
· Terintegrasi dengan sensor suhu
internal.
· Memiliki port input 8 kanal ADC
12-bit.
· Bekerja pada level tengan 3,3VDC /
5VDC dengan arus maksimum 800mA.
· Input catu daya untuk board : 6,5VDC
- 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
B.
DFPlayer
DFPlayer merupakan modul audio
sederhana yang berfungsi untuk mentransmisikanfile audio dari SD Card ke
mikrokontroller ARM. Dfplayer ini juga bisa berdiri sendiri hanya dengan
dipasang baterai , sepiker dan tombol. Modul ini juga bisa dikombinasikan
dengan ARM atau mikrikontroller lainnya dengan kemampuan Receiver (RX) /
Transmitter (Tx).
Gambar 2.2 Bentuk fisik DFPlayer
Spesifikasi :
- Working Voltage: 3.2 - 5 V
- Output: DAC 24-bit
- SNR: 85dB
- Compatibility File Systems: FAT16
and FAT 32
- Storage Capacity Maximum: Micro SD
32 GB and NORFLASH 64 MB
- Mode Control: Control mode I / O,
serial mode, button control mode AD
- type formats Audio: MP3, WAV, WMA
- Total Audio Files: 255 audio files
(maximum)
- Equalizer: 6 levels
- Volume: 30 levels
C.
Bluetooth HC-05
Bluetooth HC-05 Adalah sebuah modul
Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi
serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05
menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan
memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz.
Gambar 2.3 Bluetooth HC-05
Spesifikasi :
a.
Hardware :
-
Sensitivitas -80dBm (Typical)
- Daya transmit RF sampai dengan +4dBm.
- Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V
I/O.
- Kontrol PIO.
- Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat deprogram.
- Dengan antena terintegrasi.
b.
Software :
- Default baudrate 9600, Data bit : 8, Stop bit = 1, Parity : No Parity, Mendukung baudrate : 9600, 19200, 38400, 57600,
115200, 230400 dan 460800.
- Auto koneksi pada saat device dinyalakan (default).
- Auto reconnect pada menit ke 30 ketika hubungan putus karena range koneksi.
D.
Speaker
Speaker adalah
mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara. Proses pengubahan gelombang
listrik / elektromagnet menjadi gelombang suara terjadi karena adanya aliran
listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam kumparan yang menghasilkan
gaya magnet sehingga akan menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang
diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini
menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar.
Gambar 2.4 Speaker
E.
Amplifier PAM8403
Amplifier PAM8403 adalah chip digital
amplifier stereo (dua output suara Left dan Right) yang mempunyai ukuran sangat
kecil, menghasilkan suara high-fidelity (HiFi) dengan output 3W+3W pada dua
speaker alias stereo. Merupakan sebuah penguat kelas D. Juga dilengkapi dengan
potensiometer untuk mengatur volumenya.
Gambar 2.5 Amplifier PAM8403
Spesifikasi:
Tegangan kerja: 2.5 – 5V DC / USB Power (Toleransi maksimal 6V)
Output : 3W x 2 channel/speaker
Tegangan kerja: 2.5 – 5V DC / USB Power (Toleransi maksimal 6V)
Output : 3W x 2 channel/speaker
F.
Dot Matriks
Dot Matriks adalah modul display yang menggunakan kumpulan-kumpulan LED yang di rangkai
menjadi kesauan dengan 8 baris dan 8 kolom. Modul ini dikontrol menggunakan IC
max7219 sebagai komponen dricer utamanya. Cara pengoperasian modul ini yaitu
dengan cara multiplexing atau multiplexed display. Tegangan operasi mornmal
yaitu pada tegangan 5V, sehingga dapat langsung dihubungkan ke mikrokontroller
tanpa perlu ada tambahan komponen. Tipe dari dot matriks ada 2 jenis
yaitu common cathoda dan common anoda, ini sama halnya dengan 7 segment.
Gambar 2.6 Dot Matriks
G.
Lampu Pilot
Pilot Lamp
/ Lampu Indikator untuk penanda di Panel Listrik
Dengan tegangan kerja : 110V-220VAC (tersedia juga untuk tegangan 12-48VAC/DC)
Dengan tegangan kerja : 110V-220VAC (tersedia juga untuk tegangan 12-48VAC/DC)
Lampu Merah
: digunakan untuk saat kondisi bahaya
Lampu jingga : digunakan untuk saat kondisi waspada
Lampu hijau : digunakan untuk saat kondisi aman
Gambar 2.7 Lampu Pilot
H.
Sensor mq 135
Sensor MQ-135 adalah sensor yang
memonitor kualitas udara untuk mendeteksi gas amonia (NH3), natrium-(di)oksida
(NOx), alkohol / ethanol (C2H5OH), benzena (C6H6), karbondioksida (CO2),
gas belerang / sulfur-hidroksida (H2S) dan asap / gas-gas lainnya di udara.
Sensor ini melaporkan hasil deteksi kualitas udara berupa perubahan nilai
resistensi analog di pin keluarannya. Pin keluaran ini bisa disambungkan dengan
pin ADC
(analog-to-digital converter) di mikrokontroler / pin analog input Arduino
dengan menambahkan satu buah resistor saja (berfungsi sebagai pembagi tegangan
/ voltage divider).
Gambar 2.8 Sensor MQ-135
Spesifikasi
·
Sumber catu
daya menggunakan tegangan 5 Volt. 2.
·
Menggunakan
ADC dengan resolusi 10 bit. 3.
·
Tersedia 1
jalur output kendali ON/OFF. 4.
·
Pin
Input/Output kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS. 5.
·
Dilengkapi
dengan antarmuka UART TTL dan I2C. 6.
·
Signal
instruksi indikator output; 7.
·
Output Ganda
sinyal (output analog, dan output tingkat TTL); 8.
·
TTL output
sinyal yang valid rendah; (output sinyal cahaya rendah, yang dapat diakses
mikrokontroler IO port) 9.
·
Analog
Output dengan meningkatnya konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi, semakin
tinggi tegangan; 10.
·
Memiliki
umur panjang dan stabilitas handal; 11.
·
karakteristik
pemulihan respon cepat.
I.
Sensor mq 7
Sensor mq 7 merupakan sensor
gas yang digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO)
dalam kehidupan sehari-hari, industri, atau mobil. Fitur dari sensor gas MQ7
ini adalah mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO),
stabil, dan berumur panjang. Sensor ini menggunakan catu daya heater : 5V AC/DC
dan menggunakan catu daya rangkaian : 5VDC, jarak pengukuran : 20 - 2000ppm
untuk ampu mengukur gas karbon monoksida.
Gambar 2.9 Sensor MQ-7
Spesifikasi
·
Tegangan kerja : 5 VDC.
·
Target gas : karbon monoksida (CO).
·
Range deteksi : 20 - 2000 ppm.
·
Antarmuka :
o
UART TTL : 38400 bps, 8-bit data, 1-bit stop, no parity, no
flow control.
o
I2C : dapat di-cascade hingga 8 buah modul dalam satu jalur
komunikasi.
·
Menggunakan ADC 10-bit untuk konversi data analog dari sensor.
·
Memiliki output berupa data digital dengan nilai 0 - 1023
(hasil konversi ADC).
·
Terdapat 1 buah variable resistor untuk pengaturan nilai threshold
secara manual.
·
Disediakan beberapa jumper untuk konfigurasi pull-up
I2C, resistor beban, serta variable resistor threshold.
·
Memiliki fitur kendali on/off dengan 2 mode kerja pilihan
yaitu hysterisis dan window.
·
Pin I/O yang kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS.
·
Memiliki 2 buah LED sebagai indikator.
·
Dilengkapi dengan rangkaian EMI filter untuk mengurangi gangguan
elektromagnetik.
J. Sensor mq 9
Sensor gas MQ-9 adalah suatu sensor
yang digunakan untuk mengukur kualitas udara atau polusi udara menggunakan
rangkaian mikrokontroler. Sensor MQ-9 ini sangat sensitif terhadap gas-gas
polutan dan gas buang kendaraan bermotor. Material gas yang dideteksi oleh
sensor gas MQ-9 adalah gas seperti Karbon Monoksida CO, CH4, LPG dan gas-gas
berbahaya lainnya.
Gambar 2.10 Sensor MQ-9
Spesifikasi
·
Sensitivitas
tinggi dengan area deteksi luas
·
Long life
·
Detection
gas : CO, CH4, LPG
·
Concentration
: 10 - 10000 ppm
·
Circuit
Voltage (Vc) : 5V
·
Heating
Voltage (Vh) High : 5V
·
Heating
Voltage (Vh) Low : 1.4V
·
Heating Time
Th (High) : 60s
·
Heating Time
Th (Low) : 90s
·
Load
Resistence (RL): Adjustable
·
Heater
resistance (Rh) : 33 ohm
·
Heater
Consumption : <340mW
·
Sensing
resistance : 2K ohm - 20K ohm (pada 100ppm CO)
·
Slope :
>=5
·
Preheat time
: >48 jam
K.
Relay
Relay pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan
menutupnya ( open dan closenya) dengan tenaga listrik melalui coil relay yang
terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay di anggap memiliki
coil/lilitan tembaga/cooper yang melilit pada sebatang logam, pada saat coil di
beri masukan arus/ tegangan listrik/elektrik maka coil akan membuat medan
elektromagnetik yang mempengaruhi batang logam di dalam lingkarannya tersebut
untuk menjadikannya sebuah magnet.
Gambar 2.11 Relay
L.
Android
Android adalah sistem operasi berbasis linux yang
dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan
komputer tablet. App inventor merupakan aplikasi web yang memungkinkan pengguna
untuk memprogram komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi
sistem operasi android
Gambar 2.12 Android
III.
PERANCANGAN ALAT
A.
PERANGKATAN KERAS DAN RANGKAIAN ELEKTRONIK
Adapun
perangkat keras yang digunakan pada pembuatan alat ini adalah:
1. ARM NUC 120
2. DFPlayer
3. Bluetooth HC-05
4. Speaker
5. Amplifier PAM8403
6. Dot Matriks
7. Lampu Pilot
8. Sensor mq 135
9. Sensor mq 7
10. Sensor mq 9
11. Relay
12. Android
B. BLOK DIAGRAM DAN DIAGRAM
ALIR
Blok Diagram
Diagram Alir
Gambar 3.2
Diagram Alir
Gambar 3.3
Gambar Rangkaian
Gambar 3.4
Diagram Pengawatan Keseluruhan
Gambar 3.5
Diagram Pengawatan Dalam
Gambar 3.6
Diagram Pengawatan Luar
D.
CARA KERJA ALAT
Ketika terdapat gas beracun seperti CO, CO2, dan Sulfur di sekitar
sensor, maka sensor akan mendeteksi bahwa terdapat gas beracun di kawasan
gunung berapi. Kemudian speaker dan lampu akan nyala serta dot matriks akan
menampilkan teks sesuai dengan kepekatan
gas dan hasil pengukuran akan ditampilkan di aplikasi android.
IV. HASIL
DAN PENGUJIAN ALAT
Pengujian alat bertujuan untuk
mengetahui apakah modul lampu lalu lintas ini dapat bekerja atau
tidak. Pada perancangan alat “Sistem Peringatan Dini Kandungan Gas
Berbahaya Pada Lokasi Gunung Aktif“
1. Mengupload
program ke alat yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum.
2. Menguji alat
sesuai cara kerja
V.
KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang
telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1.
Alat ini berfungsi sebagai pencegah terjadinya keracunan gas
pada pengunjung di Kawasan gunung berapi.
2.
Sistem informasi ini sangat berguna untuk pengunjung maupun petugas dalam
pemberitahuan dan antisipasi jika terdapat gas beracun.
REFFERENSI
LAMPIRAN
[1] A. Kasim and N. Paramyta IS, “Penggilingan Ikan
Mikrokontroler DT-ARM NUC 120.”
[2] A. S. Mannaf, F. A.
Setyaningsih, and I. Ruslianto, “Purwarupa Sistem Deteksi dan Pengurangan Kadar
CO,CO2 dan NO2 Berbasis Mikrokontroler,” vol. 04, no. 3, pp. 2–9, 2016.
[3] I. U. V Simanjuntak
and A. Suhendar, “Rancang Bangun Running Text P10 16x32 Berbasis Arduino Uno
Dengan Komunikasi Sms ( SHORT MESSAGE SERVICE ),” vol. IV, no. 2, pp. 116–124,
2018.
[4] H. Y. Fauziah, A. I.
Sukowati, and I. Purwanto, “Rancang Bangun Sistem Absensi Mahasiswa Sekolah
Tinggi Teknik Cendekia ( STTC ) Berbasis Radio Frequency Identification ( RFID
),” no. November, pp. 1–2, 2017.
[5] H. A. Ya’kut, A. Y.
P.W, and H. A. D, “Rancang Bangun Sistem Pengukur Gas Karbon Monoksida (CO)
Menggunakan Sensor MQ-7 Berbasis Mikrokontroler Atmega 16A,” pp. 1–5.
[6] D. Akhwandi and A.
Yudhana, “Sistem Penyegaran Ruangan dari Asap Rokok dan Gas LPG Berbasis
Mikrokontroler Atmega 8535,” vol. 3, no. 1, pp. 27–35, 2017.
LAMPIRAN
1. PPT, klik disini
2. Jurnal, klik disini
3. Program Pdf, klik disini
4. Program, klik disini
5. Pengawatan Keseluruhan, klik disini
6. Pengawatan Dalam, klik disini
7. Pengawatan Luar, klik disini
8. Diagram Alir, klik disini
9. Diagram Blok, klik disini
10. Diagram Rangkaian, klik disini
11. Aplikasi Android, klik disini
12. Library program, klik disini
BIODATA
11. Aplikasi Android, klik disini
12. Library program, klik disini
BIODATA
Nama penulis Bahruddin Adi Santiko. Penulis dilahirkan di
kabupaten Blora tanggal 28 April 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal
di Tk Tunas Rimba 2 Cabak, SDN 2
Jiken, SMP N 1 Blora, dan SMA N 1 Blora. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA.
Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.05. Apabila ada kritik, saran,
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email: bahruddinadisantiko@gmail.com
Nama penulis Eni Susilowati. Penulis dilahirkan di kabupaten Sragen tanggal
24 Juni 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Sambirejo 2, SD N Sambirejo 03,
SMP N 01 Plupuh, dan SMA N 01 Gemolong. Tahun 2016
penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2016 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.16.2.06. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa menghubungi penulis melalui email: enisusilowati0698@gmail.com
Nama penulis Moch. Fadhli Hidayat. Penulis dilahirkan di Tasikmalaya tanggal 08 Desember 1996.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK N Manonjaya, SD N 01 Manonjaya, SMP
N 01 Manonjaya, dan SMK N Manonjaya. Tahun 2015 penulis
telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa
baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.16.
Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi penulis melalui email: mochfadhlihidayat@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar