SISTEM
PEMANTAU KEKERUHAN AIR PADA BENDUNGAN
1Mahasiswa
dan 2Dosen Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik
Negeri Semarang
Jl.
Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
E-mail : 1muhammadhidayatullah1996@gmail.com
, 2melindasung25@gmail.com,
5sambetak2@gmail.com
Intisari -- Bendungan
merupakan kontruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk. Oleh
karena itu diperlukan suatu pemantau yang secara berskala agar bendungan
dapat berjalan sebagaimana fungsinya. Salah satu faktor yang dimonitoring pada
bendungan adalah kekeruhan airnya, maka dibuatlah sistem pemantau kekeruhan
air dengan menggunakan sensor warna yang kemudian data hasil pengukurannya
ditampilkan pada android melalui ESP8266.
Kata kunci : Sensor warna TCS3200, ESP8266
Kata kunci : Sensor warna TCS3200, ESP8266
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bendungan merupakan salah satu
bangunan yang memiliki begitu banyak manfaat bagi masyarakat, namun apabila
tidak dijaga dan dirawat dengan baik dapat menimbulkan bencana apabila kekuatan
bendungan tidak mampu menahan air yang melaluinya. Oleh karena itu pemantauan
keadaan pada bendungan sangat diperlukan agar dapat menanggulangi bencana.
Faktor – faktor yang diukur pada bendungan antaralain yaitu kekeruhan air, kemiringan bendungan, keretakan bendungan dan lain lain. Dengan menggunakan Sistem Pemantau Kekeruhan Air pada Bendungan berbasis Arduino ini dapat mengurangi adanya resiko bencana disebabkan kelalaian manusia dalam memberikan laporan keadaan bendungan. Karena alat ini dapat memantau langsung kemudian data dikirimkan pada android kemudian dapat di simpan sesuai waktu yang diinginkan.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat ini adalah :
Faktor – faktor yang diukur pada bendungan antaralain yaitu kekeruhan air, kemiringan bendungan, keretakan bendungan dan lain lain. Dengan menggunakan Sistem Pemantau Kekeruhan Air pada Bendungan berbasis Arduino ini dapat mengurangi adanya resiko bencana disebabkan kelalaian manusia dalam memberikan laporan keadaan bendungan. Karena alat ini dapat memantau langsung kemudian data dikirimkan pada android kemudian dapat di simpan sesuai waktu yang diinginkan.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat ini adalah :
- Sebagai Modul pemonitoring kekeruhan air pada bendungan
- Sebagai penampil data pengukuran kekeruhan air pada bendungan
1.3 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang, terdapat beberapa rumusan
masalah antara lain :
- Bagaimana alat yang dibuat dapat mengukur kekeruhan air dengan menggunakan sensor warna TCS3200 ?
- Bagaimana menampilkan hasil pengukuran kekeruhan air pada Android menggunakan ESP8266-D1 ?
- Kecerahan dari luar mempengaruhi nilai frekuensi yang dihasilkan oleh sensor warna
- Waktu pengiriman data ke thingspeak sudah ditentukan oleh platform thingspeak
2. TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk
mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah
tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan
Arduino UNO ini.
2.1 Sensor Warna TCS3200
Gambar 1. Bentuk fisik Sensor Warna TCS3200
Sensor warna TCS3200 yang diluncurkan
oleh TAOS adalah suatu sensor deprogram untuk mengkonversi cahaya ke frekuensi.
Dioda silikon dan converter frekuensi terintegrasi dalam IC CMOS tunggal dengan
filter merah, hijau, biru. Dalam mengkonversi cahaya ke frekuensi,
sensor TCS3200 membaca nilai array fotodioda berukuran 8x8. Enam belas
fotodioda memiliki filter warna biru, enam belas fotodioda memiliki filter
warna hijau, enam belas fotodioda memiliki filter warna merah dan
enam belas sisanya tanpa filter (clear). Filter setiap
warna merata di seluruh bagian array untuk menghilangkan bias lokasi
antar warna.
Nilai intensitas cahaya yang terbaca oleh array
fotodioda akan mengakibatkan perubahan arus. Selanjutnya perubahan arus
tersebut dikonversi menjadi frekuensi oleh IC CMOS. Output frekuensi berupa square
wave (gelombang kotak) dengan duty cycle 50%. Frekuensi keluaran
dari TCS3200 sekitar 2 Hz ~ 500 kHz. Pada aplikasi, sensor ini dapat dikontrol
menggunakan pin digital (HIGH/LOW). Pengontrolan itu meliputi pemilihan filter
fotodiode yang aktif maupun membuat skala pada frekuensi output.
2.2 ESP8266
Gambar 2. Bentuk fisik ESP8266
ESP8266 merupakan
modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler
seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan
wifi dan membuat koneksi TCP/IP.
Modul
ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station,
Access Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor,
memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang
kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan
mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya
mikrokontroler.
Firmware
default yang digunakan oleh perangkat ini menggunakan AT Command, selain itu
ada beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis opensource
yang diantaranya adalah sebagai berikut :
- NodeMCU dengan menggunakan basic
programming lua
- MicroPython dengan menggunakan basic
programming python
- AT
Command dengan menggunakan
perintah perintah AT command
Untuk
pemrogramannya sendiri kita bisa menggunakan ESPlorer untuk Firmware berbasis NodeMCUdan menggunakan putty sebagai terminal control untuk AT
Command.
Selain
itu kita bisa memprogram perangkat ini menggunakan Arduino IDE. Dengan menambahkan library ESP8266 pada board manager kita dapat dengan mudah
memprogram dengan basic program arduino.
2.3 Arduino UNO
Gambar
6. Bentuk Fisik Arduino UNO
Arduino
UNO adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital
input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol
reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke
komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai. Arduino Uno
berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDI chip
driver USB-toserial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2)
diprogram sebagai konverter USB-toserial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor
pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan
mode DFU.
Mikrokontroler
|
ATmega328
|
Operasi tegangan
|
5Volt
|
Input tegangan
|
disarankan 7-11Volt
|
Input tegangan batas
|
6-20Volt
|
Pin I/O digital
|
14 (6 bisa untuk PWM)
|
Pin Analog
|
6
|
Arus DC tiap pin I/O
|
50mA
|
Arus DC ketika 3.3V
|
50Ma
|
Memori flash
|
32 KB (ATmega328) dan 0,5
KB digunakan oleh bootloader
|
SRAM
|
2 KB (ATmega328)
|
EEPROM
|
1 KB (ATmega328)
|
Kecepatan clock
|
16 MHz
|
2.4 Pengubah
Nilai RGB Ke Nilai Kekeruhan Air
Berikut
merupakan tabel hasil pengukuran dari sampel air yang telah diukur dengan
menggunakan turbidymeter :
Tabel 1. Contoh warna air
Tabel 2 Nilai Kekeruhan
Dari tebel tersebut kemudian di presentasikan dari 0%
- 100%.
3. PERANCANGAN ALAT
3.1
Perangkat
Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun
system yang digunakan yaitu :
1. Sensor
warna TCS3200
2. ESP8266
3.2
Blok
Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok
diagaram aplikasi arduino menggunakan sensor warna TCS3200, ESP8266 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
3.3 Perangkat Lunak
Untuk
diagram alir pada masukan sensor warna dan keluaran berupa data ESP8266 di bawah ini :
4. Pengujian alat
4.1 Pengujian Sensor Warna TCS3200, ESP8266
Pengujian
ini bertujuan untuk mengecek masukan sensor warna dapat mengukur kekeruhan air
yang kemudian data pengukurannya dapat ditampilkan pada android melalui ESP8266.
4.2 Cara
Kerja Alat
Pada
alat ini menggunakan sistem ketika sensor warna mendeteksi warna air bendungan
kemudian ESP8266 akan mengirimkan hasil pengukuran kekeruhan air di
konferensikan menjadi beberapa tingkat.
5.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambar
Rangkaian
5.2 Skema
Perkawatan
Pengawatan Dalam
Pengawatan Luar
6. KESIMPULAN
Setelah melakukan
percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat
pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
- Sensor
Warna TCS3200 dapat digunakan untuk mendeteksi kekeruhan air dengan
pembacaan nilai RGB
- Data
hasil pengukuran dapat di tampilkan pada android dan disimpan di excel
dengan komunikasi data menggunakan ESP 8266.
- Dengan
adanya alat ini dapat membantu manusia mengukur kekeruhan air tanpa harus
melakukannya langsung
REFERENSI
[1] E. Novasari, I. M. Muharram, and W. G.
Kencono, “PENYELEKSI BOLA PINGPONG BERDASARKAN WARNA,” 2019. [Online].
Available:
https://belajar-mikrokontroler2017.blogspot.com/2018/01/penyeleksi-bola-pingpong-berdasarkan.html.
[2] F. I. Rusadi, “Memprogram ESP8266
dengan Arduino UNO,” 2019. [Online]. Available:
https://fajran.web.id/2016/12/memprogram-esp8266-dengan-arduino-uno.html.
[3] F. Vernando, “RANCANG BANGUN ALAT UKUR
KEMURNIAN AIR BERBASIS ARDUINO NANO,” Institut Pertanian Bogor, 2016.
LAMPIRAN
4. Program Ard, klik disini
8. Diagram Alir , klik disini
BIODATA
Nama Penulis M. Shiraath Hidayatullah.
Penulis dilahirkan di Tuban, 19 Agustus 1996. Penulis menempuh pendidikan
formal TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tuban, SDN Latsari A Tuban, SMPN 3 Tuban,
SMKN 1 Tuban. Pada tahun 2016 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) Teknik Elektronika,
Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.14. Apabila ada
kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan mengenai penelitian ini bisa
menghubungi via email : muhammadhidyatullah1996@gmail.com.
Nama Penulis Melinda Setiani .
Penulis dilahirkan di Boyolali, 25 Mei 1998. Penulis menempuh pendidikan formal
SDN 1 Karangkepoh, SMPN 1 Klego, SMA N 1 Klego. Pada tahun 2016 Penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar
dengan NIM 3.32.16.2.15. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta
pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi via email : melindasung25@gmail.com
Nama Penulis Rizki Sofyannanda.
Penulis dilahirkan di Semarang, 05 Februari 1999. Penulis telah menempuh
pendidikan formal TK Diponegoro Purwokerto, SD N 02 Kuripan Demak, MTs N 01
Semarang, SMK N 04 Semarang. Pada tahun 2016 Penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3)
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.16.2.23. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan
mengenai penelitian ini bisa menghubungi via email : rizkisofyannanda99@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar