Sajadah penunjuk kiblat bagi tuna netra
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail
: 1 bahruddinadisantiko@gmail.com , 2enisusilowati0698@gmail.com, 3 fadjark.ur@gmail.com,4sambetak2@gmail.com
Abstrak – Sajadah
penujuk kiblat bagi tuna netra adalah sebuah alat untuk dapat membantu para
penyandang tunanetra dalam menentukan lokasi dan arah kiblat pada khususnya saat akan melakukan ibadah
sholatnya (bagi yang muslim). Dengan menggunakan Arduino Nano sebagai pemroses, dan
masukan berupa Sensor kompas HMC5883L, Potensiometer. Sedangkan untuk
keluarannya berupa DFPlayer, Modul Amplifier, dan Speaker. Sensor kompas HMC5883L digunakan untuk mengetahui arah mata angin, Potensiometer
digunakan sebagai pengatur putaran pada modul amplifier. Sedangkan DFPlayer utuk
mentransmisikanfile
audio dari SD Card ke mikrokontroller Arduino NANO, Modul Amplifier
digunakan
sebagai penguat suara pada speaker, dan Speaker digunakan
untuk memberikan arahan kepada penyandang tunanetra akan arah kiblat yang
benar. Sedangkan Arduino NANO sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata Kunci : Arduino
NANO, Sensor
kompas HMC5883L, Potensiometer, DFPlayer, Modul Amplifier, dan Speaker.
Abstract - The prayer mecca for blind people is a tool to be able to help blind people in determining the location and direction of the Qibla in particular when they are going to perform their prayer services (for Muslims). By using Arduino Nano as a processor, and input in the form of a compass sensor HMC5883L, Potentiometer. While for the output in the form of DFPlayer, Amplifier Module, and Speaker. Compass sensor HMC5883L is used to determine the direction of the wind, the Potentiometer is used as a rotation regulator on the amplifier module. While DFPlayer to transmit audio files from SD Card to Arduino NANO microcontroller, the Amplifier Module is used as a sound amplifier on the speaker, and the Speaker is used to provide direction to blind people on the right direction of Qibla.While the Arduino NANO as a controller and signal processor.
Keywords: Arduino NANO, Sensor
kompas HMC5883L, Potensiometer, DFPlayer, Modul Amplifier,
dan Speaker.
I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penyandang
tunanetra sering kali membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui lokasi
dan arah kiblat pada khususnya saat akan melakukan ibadah sholatnya (bagi yang
muslim). Sementara tidak selamanya ada orang yang selalu menemani di sisi para
penyandang tunanetra. Oleh karena itu, dibuatlah
alat berupa sajadah penunjuk kiblat bagi tuna netra dimana kompas sebagai
penentu arah mata angin. Dengan keluaran berupa suara agar dapat diterima oleh
penyandang tunanetra.
B.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1. Membuat
sajadah yang dapat menunjukan arah kiblat dengan keluaran suara bagi para
penyandang tunanetra.
2. Dapat
merancang modul kompas yang dapat menunjukkan arah kiblat dan dapat membuat
sistem keluaran suara dari kompas.
C.
PERUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah pada alat ini adalah:
1. Bagaimana
solusi untuk memudahkan penyandang tunanetra mengetahui arah kiblat tanpa
bantuan orang lain?
2. Bagaimana
cara membuat modul kompas yang dapat menunjukan arah kiblat dengan keluaran
suara dari kompas?
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Mikrokontroler
Arduino NANO
Mikrokontroler
Arduino NANO merupakan varian Mikrokontroler
yang berukuran kecil. Dengan Mikrokontroler
berupa atmel Atmega168 untuk arduino
nano 2.x dan Atmel atmega328 untuk Arduino nano 3.x. Flash memori berupa
32Mbyte Untuk arduino nano 3.x dan
16Mbyte untuk arduino Nano 2.x. Tegangan kerja sebesar 5 V dan arus maksimum
sebesar 40ma.
Gambar 2.1 Arduino NANO
Spesifikasi :
Mikrokontroller : Atmel ATmega168 untuk Arduino Nano
Tegangan
kerja : 5 Volt
Tegangan
input : Optimal : 7 – 12 Volt
Minimum : 6 Volt
Maksimum : 20 Volt
Digital pin
I/O : 14 pin yaitu pin D0 sampai pin D13 Dilengkapi 6
pin PWM
Analog pin :
8 pin yaitu pin A0 sampai pin A7
Arus listrik
maksimum : 40 mA
Flash
memori : 32 Mbyte untuk Arduino Nano 3.x16 Mbyte
Besar flash
memori ini dikurangi 2 kbyte yang digunakan untuk menyimpan file boatloader.
SRAM
:1 kbyte (ATmega168) dan 2 kbyte (ATmega328)
EEPROM
: 512 byte (Atmega168) dan 1 kbyte (Atmega328)
Kecepatan
clock
: 16 MHz
Ukuran board
: 4,5 mm x 18 mm
Berat
: 5 gram
B.
DFPlayer
DFPlayer merupakan modul audio sederhana yang
berfungsi untuk mentransmisikanfile audio dari SD Card ke
mikrokontroller ARM. Dfplayer ini juga bisa berdiri sendiri hanya dengan
dipasang baterai , sepiker dan tombol. Modul ini juga bisa dikombinasikan
dengan ARM atau mikrikontroller lainnya dengan kemampuan Receiver (RX) /
Transmitter (Tx).
Gambar 2.2 Bentuk fisik DFPlayer
Spesifikasi :
- Working Voltage: 3.2 - 5 V
- Output: DAC 24-bit
- SNR: 85dB
- Compatibility File Systems: FAT16
and FAT 32
- Storage Capacity Maximum: Micro SD
32 GB and NORFLASH 64 MB
- Mode Control: Control mode I / O,
serial mode, button control mode AD
- type formats Audio: MP3, WAV, WMA
- Total Audio Files: 255 audio files
(maximum)
- Equalizer: 6 levels
- Volume: 30 levels
C.
Sensor
kompas HMC5883L
Sensor
kompas HMC5883L Adalah sensor yang sangat sensitif
sekali terhadap rotasi dan arah hadap sensor, dikarenakan sensor ini
menggunakan medan magnet sebagai acuan dari pendeteksiannya.
Gambar 2.3 Sensor kompas HMC5883L
Spesifikasi :
·
Memerlukan catu daya 3,3 VDC dengan konsumsi arus yang
rendah (hingga 100 uA).
·
Memiliki sensor
magnet dengan jenis magnetoresistif 3 sumbu.
·
Memiliki
jangkauan pembacaan medan magnet sampai dengan ±8 Gauss dengan resolusi 5
miligauss.
·
Memiliki
akurasi kompas hingga 1º sampai 2º.
·
Kecepatan keluaran maksimal data hingga 160 Hz (Single
Measurement Mode).
·
Kecepatan keluaran maksimal data 0,75 Hz s.d. 75 Hz
(Continuous Measurement Mode).
·
Menggunakan
antarmuka I2C yang dapat dihubungkan dengan berbagai macam sistem
mikrokontroler.
·
Memiliki
dimensi modul yang kecil dan ringkas sehingga mudah ditempatkan pada berbagai
aplikasi.
D.
Speaker
Speaker adalah mengubah gelombang
listrik menjadi getaran suara. Proses pengubahan gelombang listrik /
elektromagnet menjadi gelombang suara terjadi karena adanya aliran listrik arus
AC audio dari penguat audio kedalam kumparan yang menghasilkan gaya magnet
sehingga akan menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima,
akan mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan
gelombang bunyi yang dapat kita dengar.
Gambar 2.4 Speaker
E.
Modul Amplifier
Modul Amplifier
adalah chip digital amplifier stereo (dua output suara Left dan Right) yang
mempunyai ukuran sangat kecil, menghasilkan suara high-fidelity (HiFi) dengan
output 3W+3W pada dua speaker alias stereo. Merupakan sebuah penguat kelas D.
Juga dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur volumenya.
Gambar 2.5 Modul Amplifier
Spesifikasi:
Tegangan kerja: 2.5 – 5V DC / USB Power (Toleransi maksimal 6V)
Output : 3W x 2 channel/speaker
Tegangan kerja: 2.5 – 5V DC / USB Power (Toleransi maksimal 6V)
Output : 3W x 2 channel/speaker
F.
Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis Resistor
yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian
Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga
Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur,
Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya.
Gambar 2.6 Potensiometer
III.
PERANCANGAN ALAT
A. PERANGKATAN
KERAS DAN RANGKAIAN ELEKTRONIK
Adapun perangkat keras yang digunakan pada
pembuatan alat ini adalah:
1.
Arduino
NANO
2.
DFPlayer
3.
Sensor
Kompas HMC5883L
4.
Speaker
5.
Modul
Amplifier
6.
Potensiometer
B.
BLOK DIAGRAM DAN DIAGRAM ALIR
Blok Diagram
Gambar 3.1
Blok Diagram
Diagram Alir
Gambar 3.2
Diagram Alir
C.
GAMBAR RANGKAIAN DAN DIAGRAM PENGAWATAN
Gambar 3.3
Gambar Rangkaian
Gambar 3.4
Diagram Pengawatan Keseluruhan
Gambar 3.5
Diagram Pengawatan Dalam
Gambar 3.6
Diagram Pengawatan Luar
Gambar 3.7
Gambar Alat
D.
CARA KERJA ALAT
Hidupkan saklar pada kotak untuk menghidupkan
perangkat. Bentangkan sejadah yang telah terpasang sensor kompas HMC5883L pada
arah mata angin tertentu. Sepiker akan mengeluarkan suara hasil penguatan
amplifier PAM8403 dan memberikan arahan posisi yang benar dengan meminta
pengguna untuk hadap kanan atau kiri mendekati arah kiblat dan posisi arah mata
angin yang sedang dihadap oleh pengguna. Setelah posisi kiblat terpenuhi,
perangkat dapat dimatikan dengan menekan tombol daya pada sajadah, sehingga
pengguna dapat lebih khusyuk menjalankan sholat. Perangkat disertai tombol
untuk mereset arduino dan dapat diisi ulang dengan menyambungkan modul charger pada sumber listrik.
IV.
PENGUJIAN ALAT
Alat dapat berjalan sesuai dengan cara kerja dan
dapat menunjukan arah kiblat sesuai dengan kompas.
V.
KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang
telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Alat ini terbukti dapat digunakan para tuna netra
untuk menunjukan akan arah dari arah kiblat.
2. Alat ini sangat membantu para tuna netra dalam
menunjukan arah kiblat saat tidak ada orang yang mendampinginya.
3. Alat ini membuat para tuna netra lebih mandiri
khususnya dalam hal beribadah
REFFERENSI
http://kursuselektronikaku.blogspot.com/2014/09/membuat-alat-penunjuk-arah-atau-kompas.html
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/19/arduino-nano/
Berikut adalah video simulasi dari alat kami :
Berikut adalah video simulasi dari alat kami :
Lampiran
1. jurnal
2. presentasi
3. diagram blok
4. diagram alir
BIODATA
Nama penulis Bahruddin Adi Santiko. Penulis dilahirkan di
kabupaten Blora tanggal 28 April 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal
di Tk Tunas Rimba 2 Cabak, SDN 2
Jiken, SMP N 1 Blora, dan SMA N 1 Blora. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA.
Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.05. Apabila ada kritik, saran,
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
Nama penulis Eni Susilowati. Penulis dilahirkan di kabupaten Sragen tanggal
24 Juni 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Sambirejo 2, SD N Sambirejo 03,
SMP N 01 Plupuh, dan SMA N 01 Gemolong. Tahun 2016
penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2016 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.16.2.06. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
Nama
penulis Fajar Kurniawan. Penulis dilahirkan di Kabupaten Kendal tanggal 16 Mei
1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 4 Cepiring, SMPN 1
Cepiring, dan SMKN 2 Kendal. Tahun 2016 penulis telah menyelesaikan pendidikan
SMK. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.07. Apabila ada kritik, saran,
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
fadjark.ur@gmail.com
Hey guys, demikian karya kami, jika ada perlu hubungi saja kontak yang bersangkutan. Untuk simulasi melalui proteus tidak bisa dilakukan karena keluaran berupa suara, jadi kami menambahkan video YouTube. Jangan lupa, like, share dan subscribe. Terimakasih
BalasHapusnice mas
Hapus