Bagus
Bintang Febianda1, Ivan Faisal Ardiansyah2,
Samuel Beta
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H.
Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : sekretariat@polines.ac.id
Abstrak— Sistem otomasi merambah ke semua sektor kehidupan masyarakat
salah satunya pada industri makanan. Penyajian makanan otomatis akan membuat
pekerjaan semakin efisien dan cepat. Penyaji makanan otomatis bertujuan
mengantarkan makanan ke meja pelanggan dengan menekan keypad dan menggunakan
penggerak berupa motor stepper . (Abstrak)
Keywords—Penyaji
makanan, otomasi, motor stepper
PENDAHULUAN
Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan teknologi digital yang begitu pesat
menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi sudah membantu dalam penyelesaian pekerjaan. Dalam
bidang apapun, termasuk dalam perkembangan industri makanan .Pada
perkembangannya otomasi sistem otomasi dalam industri makanan berkembang mulai
dari otomasi dalam proses memasak , otomasi dalam proses pembersihan alat-alat
masak, hingga otomasi dalam penyajian makanan.
Dibuatnya sistem otomasi ini akan mempermudah suatu pekerjaan dalam
industri makanan itu sendiri, dengan hadirnya sistem otomasi pekerjaan akan
dilakukan lebih cepat dan efisien. Tidak hanya itu dengan
hadirnya sistem otomasi industri makanan mendapatkan perhatian yang lebih
karena menghadirkan suatu terobosan yang baru sehingga akan membuat konsumen lebih tertarik.
Salah satu sistem otomasi yang terus berkembang
dalam industri makanan terutama pada rumah makan dan restoran dengan skala
besar adalah penyaji makanan otomatis. Penyaji makanan otomatis ini terus
dikembangkan karena memiliki daya tarik yang sangant besar terhadap konsumen ,
karena secara langsung konsumen dapat melihat dan merasakan sendiri sensasi
otomasi yang ada pada penyaji makanan tersebut. Tentu saja hal ini merupakan
daya tarik tersendiri bagi suatu rumah makan atau restoran. Sistem otomasi
sebagai penyaji makanan ini bukan hanya membuat pekerjaan semakin cepat dan
efisian tetapi juga sebagai sarana promosi bagi suatu rumah makan atau
restoran.
Didasari permasalahan tersebut,
maka dibuatlah suatu penyaji makanan
otomatis dengan masukkan sebuah keypad dengan penggerak berupa motor stepper
yang dipasangkan pada meja saji. Alat ini menggerakan nampan makanan sesuai
dengan meja konsumen yang dituju yang telah ditentukan melalui masukkan keypad.
Selain itu penyaji makan ini memiliki indicator lampu pada setiap meja saji sehingga ketika makanan
telah tiba, konsumen dapat segera menyantap makanan yang telah dipesan.
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Mikrokontroler
ARM NUC120
ARM
adalah arsitektur prosesor 32 bit yang dibuat oleh ARM Holding dan dilisensikan
untuk diproduksi oleh berbagai vendor di dunia termasuk AMD, Atmel, Freescale,
Nuvoton, Nvidia, NXP, Samsung, ST Micro, dan TI. Prosesor ARM digunakan pada
perangkat smartphone, tablet, dan embedded system. Kini ARM menjadi arsitektur
prosesor yang paling banyak diproduksi di dunia.[1]
Seri arsitektur ARM terbaru terdiri dari 3 lini
kelas penggunaan yaitu:
1. ARM CORTEX A untuk prosesor
aplikasi umum
2. ARM CORTEX R untuk prosesor real
time
3. ARM CORTEX M untuk prosesor
mikrokontroler
Setelah Acorn Computers bangkrut, Apple
Computers (sekarang Apple Inc) dan VLSI
Technology Inc membeli kekayaan intelektual
Acorn Computer, dan mendirikan ARM Ltd. ARM Ltd kemudian melanjutkan proyek
Acorn Computer untuk mengembangkan prosesor 32bit dengan arsitektur RISC yang
sederhana dan hemat energi.
Migrasi dari mikrokontroler AVR ke
mikrokontroller ARM memang tidaklah mudah. Sama halnya seperti kita migrasi
dari OS Windows ke Linux. Salah satu hal yang membuat kita sulit untuk mengenal
ARM tentunya masalah register. Register memang merupakan jeroannya
mikrokontroller. Jika kita tidak memahami tentang register jangan harap bisa
menguasai semua fitur dan internal periperial yang ada di mikrokontroller. Di
mikrokontroller AVR kita mungkin dimudahkan dengan adanya code generator seperti
pada CodeVisionAVR, namun dalam ARM juga ditemukan tool yang dapat membantu
kita untuk lebih mudah mengenal ARM yaitu ARMWizard.[2]
Gambar 1 NUC120XX-BN
B. Motor
Stepper
Motor stepper merupakan salah satu jenis
motor yang banyak digunakan saat ini sebagai actuator, misalnya sebagai
penggerak head baca/tulis pada disk drive yang akan menetapkan posisi head
baca/tulis di atas permukaan piringan disket, penggerak head pada printer dan
line feed control, dan yang lebih populer saat ini adalah aplikasi dalam bidang
robotik. Dengan bantuan mikroprosesor atau mikrokontroler perputaran motor
dapat dikontrol dengan tepat dan terprogram.
Motor stepper dapat berputar atau berotasi
dengan sudut step yang bisa bervariasi tergantung motor yang digunakan. Ukuran
step (step size) dapat berada pada range 0,90 sampai 900. Misalnya sudut step
7,50; 150; 300 dan seterusnya tergantung aplikasi atau kebutuhan yang
diinginkan. Posisi putarannya pun relatif eksak dan stabil. Dengan adanya
variasi sudut step tersebut akan lebih memudahkan untuk melakukan pengontrolan
serta pengontrolannya dapat langsung menggunakan sinyal digital tanpa perlu
menggunakan rangkaian closed-loop feedback untuk memonitor posisinya. Dengan
alasan inilah maka motor stepper banyak digunakan sebagai actuator yang
menerapkan rangkaian digital sebagai pengontrol, ataupun untuk interfacing ke
piranti yang berbasis mikroprosesor/mikrokontroler.[3]
Gambar 2 Motor stepper dan
rangkaian penggerak
C. Modul Sensor
Infra Merah
Sensor infrared merupakan sebuah modul yang
berfungsi sebagai pendeteksi halangan atau object di depannya.
Aplikasinya banyak, contohnya alarm yang berbunyi saat sesuatu mendekat,
atau mengubah arah robot ketika mendekati dinding.Komponen utamanya terdiri
dari IR emitter dan IR receiver/phototransistor.Ketika power-up, IR emitter
akan memancarkan cahaya infrared yang kasat mata. Cahaya tersebut kemudian
dipantulkan oleh object yang ada di depannya. Cahaya terpantul ini
kemudian diterima oleh IR receiver. Terdapat Op-Amp LM363 yang berfungsi
sebagai komparator antara resistansi IR receiver dan resistansi trimpot
pengatur sensitivitas. Saat terkena cahaya infrared pantulan object tadi,resistansi
IR receiver akan mengecil sehingga output Op-Amp menjadi high/5V dan
menghidupkan LED sensor. Output Op-Amp ini juga terhubung dengan pin “OUT” yang
dihubungkan ke Arduino.[4]
Warna
object berpengaruh terhadap pantulan cahaya :
1. Bila object berwarna putih maka cahaya yang
dipantulkan makin besar.
2. Jika berwarna hitam, cahaya IR akan terserap.
3. Ubah sensitivitas sensor
dengan memutar trimpot pengatur sensitivitas sesuai keperluan.
D. Limit Switch
Limit
switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang
mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally
Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi
kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh
suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya
mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik.
Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.
Namun sistem kerja
limit switch berbeda dengan saklar pada umumnya, jika pada saklar umumnya
sistem kerjanya akan diatur/ dikontrol secara manual oleh manusia (baik diputar
atau ditekan). Sedangkan limit switch dibuat dengan sistem kerja yang berbeda,
limit switch dibuat dengan sistem kerja yang dikontrol oleh dorongan atau
tekanan (kontak fisik) dari gerakan suatu objek pada aktuator, sistem kerja ini
bertujuan untuk membatasi gerakan ataupun mengendalikan suatu objek/mesin
tersebut, dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang melalui
terminal kontaknya.[5]
Gambar
4 Limmit Switch
E. Keypad
Keypad
adalah bagian penting dari suatu perangkat elektronika yang membutuhkan
interaksi manusia. Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin)
elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine
Interface). Matrix keypad 4×4 pada artikel ini merupakan salah satu contoh
keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan
mikrokontroler. Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple
dan hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan
susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler
karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan
mikrokontroler. Konstruksi matrix
keypad 4×4 diatas cukup sederhana, yaitu terdiri dari 4 baris dan 4 kolom
dengan keypad berupas saklar push buton yang diletakan disetiap persilangan
kolom dan barisnya[6]
Gambar
5 Keypad
F. Liquid
Crystal Display
LCD atau Liquid Crystal Display adalah
suatu jenis media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid
crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal
Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan pada
produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam
Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Game portabel,
layar Thermometer Digital dan produk-produk elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk
elektronik dibuat menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan teknologi
Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube atau CRT).
Jika dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD juga jauh lebih hemat dalam
mengkonsumsi daya karena LCD bekerja berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya
sedangkan CRT berdasarkan prinsip pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan
lampu backlight (cahaya latar belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD
sendiri tidak memancarkan cahaya. Beberapa jenis backlight yang umum digunakan
untuk LCD diantaranya adalah backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps)
dan backlight LED (Light-emitting diodes).
LCD atau Liquid
Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian
Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal (Kristal Cair).
Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan pencahayaan apapun,
LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Oleh
karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar belakang untuk sumber
cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah berwarna putih.
Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan organik yang
berada diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan transparan yang
konduktif.[7]
Gambar 6. Liquid Crystal Display
II. PERANCANGAN
Bab ini membahas keseluruhan dari perancangan sistem yang akan dibuat. Perancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.
A.
Diagram Blok Sistem
Gambar 7 Diagram
Blok Sistem
B.
Cara Kerja Diagram Blok Sstem
Langkah menjalankan
sistem adalah meletakkan makanan yang akan diantar ke nampan yang sudah ada
pada sistem yang pada dasar nampan tersebut terdapat limit switc sebagai
pendeteksi keberadaan makanan pada nampan. Kemudian menekan keypad sesuai meja yang akan
dituju setiap nomer pada keypad menunjukkan nomer meja yang akan dituju. Motor stepper akan berputar saat keypad ditekan sesuai nomer meja.
LCD akan menampilkan informasi –informasi yang mendukung sistem penyaji makanan
otomatis , informasi tersebut seperti keadaan nampan, dan informasi
pengantaran makanan pada meja yang telah ditentukan, Pada meja saji juga
terdapat modul infra merah dan juga ondikator lampu untuk memberi peringatan
kepada pelanggan untuk mengambil makanan yang sudah dipesan.
C.
Gambar
Pengawatan
Gambar 8 Pengawatan pada Fritzing
Gambar 9 Gambar
Rangkaian Lengkap
E.
Gambar Diagram Alir
III. PERANCANGAN MEKANIK
Pada alat ini menggunakan kotak untuk meletakkan komponen-komponen yang digunakan.
Gambar 11 Gambar
Kotak komponen
Gambar 12 Meja Saji
I. ANALISA
Ada
beberapa tahap pengujian yang dilakukan pada alat yang telah dibuat. Tahap-tahap tersebut
yaitu pengujian perangkat hardware,
pengujian pin-pin yang digunakan pada NUC-120. Pada awal pengujian motor stepper digerakkan menggunakan keypad
sesuai dengan cara kerja yang telah dibahas sebelumnya kemuduan akan
disesuaikan dengan pemberhentian yang telah ditentukan pada nomer meja saji
yang ada. Sensor infra merah dan lampu indicator juga dilakukkan pengujian
dengan melihat apakan ketika terdapat pesanan yang ada lampu indicator akan
menyala atau tidak. Limit switch pada nampan makanan dan juga sebagai pembatas
pada sistem penggerak juga diuji dengan menekan secara manual maupun diuji
langsung dengan benda yang dibatas atau dideteksi.
Setelah
melalui beberapa tahap pengujian dan analisa kelompok mendapat cara kerja yang
sesuai dengan diagram blok dan alat siap digunakkan.
II. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi
kesimpulan dan saran dari keseluruhan alat yang telah dirancang pada proyek
arduino ini.
A.
Kesimpulan
1. Dengan adanya
penyaji makanan otomatis menjadi terobosan baru bagi
industri makanan terutama untuk rumah makan maupun restoran untuk memberikan
sesuatu yang baru kepada konsumen
2. Penyaji makanan otomatis juga
membuat pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
B.
Saran
1.
Untuk proyek
selanjutnya bias dikembangkan lagi untuk desain bisa lebih ringkas dan kuat.
2.
Dapat digunakkan motor stepper
yang lebih cepat dan kuat.
III. DAFTAR PUSTAKA
[1] Rosyidi
Lukman, “Pemrograman Mikrokontroler ARM,” pp. 1–39, 2014.
[2] F. Tristiani, “Pengertian AVR, ARM,
ARDUINO,” 2012.
[3] K. Kirilov and I. Ivanov, “A programme
for determination of codons and codons context frequency of occurrence in
sequenced genomes,” Biotechnol. Biotechnol. Equip., vol. 26, no. 5, pp.
3310–3314, 2012.
[4] I. Mahdi, “Rancang Bangun Sistem
Pendeteksi Penyusup Menggunakan Sensor Passive Infrared Dengan Bunyi Alarm Dan
Mengirim Pesan Singkat,” UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA, 2018.
[5] R. Djambiar, “PENGEMBANGAN LIMIT SWITCH
MANUAL DAN OTOMATIS PADA MESIN FRIS,” sigma Epsil., vol. 14, no. 3, pp.
66–69, 2010.
[6] Y. Trimarsiah, “Pengaman Pintu Otomatis
Menggunakan Keypad Matriks Berbasis Mikrokontroler At89S52 Pada Laboratorium
Stmik-Mura Lubuklinggau,” pp. 44–52, 2016.
[7] A. Fitriandi, E. Komalasari, and H.
Gusmedi, “Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan Tegangan Berbasis
Mikrokontroler dengan SMS Gateway,” Rekayasa dan Teknol. Elektro, vol.
10, no. 2, pp. 87–98, 2016.
LAPORAN
1. Jurnal
2. Presentasi
3. Diagram Blok
4. Diagram Alir
6. Pengawatan
BIODATA
PENULIS
Bagus Bintang Febianda.
Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, 6 Febuari 1998. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di SD Negeri Kupang 1 Ambarawa, SMPN 2 Ambarawa, dan
SMKN 2 Salatiga. Pada tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM. 3.32.16.1.05.
Apabila
terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi melalui E-mail : bagusbintang77@gmail.com
Ivan feisal Ardiansyah.
Penulis dilahirkan di Semarang, 02 Mei
1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Islam Hidayatullah,
SMPN 21 Semarang, dan SMAN 04 Semarang. Pada tahun 2016 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.16.1.13.
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q