PENGIMBANGAN GERAK ROBOT BERODA DUA
Lidia
Ernanda1, M. Bachtiar Rifa’i2, Dr. Samuel Beta, Ing-Tech.,M.T.3
Jl. Prof. H.
Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275 Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof.
Sudarto, SH, Ds. Tembalang Semarang 50275
E-mail :
Intisari ─ Robot Pengimbangan yang dibuat adalah robot
beroda yang memiliki 2 roda pada sisi kanan dan kiri, robot ini harus dapat
menjaga keseimbangan. Untuk dapat menjaga keseimbangan secara maksimal
digunakan sensor accelerometer ADXL335. Accelerometer terdiri dari tiga sumbu
yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z, dimana setiap sumbu saling tegak lurus.
Pada robot ini digunakan Sumbu Y untuk mendeteksi kemiringan dan kecepatan
sudut badan robot ketika akan jatuh. Saat sudut >7ᵒ maka robot bergerak
maju, saat sudut <-13ᵒ maka robot bergerak mundur, dan saat sudut -12ᵒ -6ᵒ
maka robot berhenti. ARM ( Advanced RISC
Machine ) digunakan sebagai pemproses yang hasilnya dikirim ke motor DC
untuk mengatur arah putaran motor.
Kata
Kunci : ARM, sensor accelero ADXL335, Motor DC
Abstract ─ The Balancing Robot made
is a wheeled robot that has 2 wheels on the right and left sides, this robot
must be able to maintain balance. To be able to maintain maximum balance, the
ADXL335 accelerometer sensor is used. Accelerometer consists of three axes
namely X axis, Y axis, and Z axis, where each axis is perpendicular to each
other. In this robot Y axis is used to detect the slope and the angular speed
of the robot body when it will fall. When the angle is> 7ᵒ, the robot moves
forward, when the angle <-13ᵒ then the robot moves backwards, and when the
angle is -12ᵒ -6ᵒ the robot stops.
ARM (Advanced RISC Machine) is used
as a processor whose results are sent to a DC motor to adjust the motor
rotation direction.
Keywords: ARM, a accelero sensor
ADXL335, DC Motor
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia modern saat ini, penelitian mengenai robot
sangatlah banyak dan berkembang pesat disertai dengan kemajuan teknologi yang
terus menerus berkembang. Salah satu hal yang diingini adalah mengembangkan pengetahuan mengenai robot dan sejenisnya.
Robot yang dibuat adalah robot yang akan dapat menyeimbangkan dirinya hanya dengan dua roda. Untuk dapat menyeimbangkan dibutuhkan metode kontrol yang baik untuk
dapat mempertahankan posisi robot dalam keadaan tegak lurus dan seimbang. Advanced RISC Machine (ARM) digunakan sebagai pemproses yang
hasilnya dikirim ke motor DC untuk mengatur arah putaran motor. Sebagai masukan
yaitu sensor accelerometer yang
digunakan sumbu Y untuk mendeteksi
kemiringan dan kecepatan sudut badan robot ketika akan jatuh.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
Proyek ARM ini adalah membuat suatu
alat yang dapat mempertahankan posisi
pergerakan robot beroda dua
pada kondisi seimbang
dan tegak lurus terhadap permukaan
bumi di bidang
datar.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk
mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah
tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan
mikrokontroler ARM NUC120 ini.
1.
ARM NUC120
ARM
adalah prosesor dengan
arsitektur set instruksi 32-bit RISC
(Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM
Holdings. ARM merupakan singkatan
dari Advanced RISC Machine. ARM
NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0. ARM
NUC120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan
divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai
48MHz. Telah dilengkapi dengan Full
Speed USB 2.0 Device Controller yang
sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi
untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Spesifikasi
:
a.
Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash
memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
b.
Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In
System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
c.
Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan
untuk debugging sertaprogramming.
d.
Dapat diprogram langsung melalui
jalur USB.
e.
Mendukung Peripheral DMA mode.
f.
Memiliki 8 channel ADC dengan
resolusi 12 bit.
g.
Memiliki 4 buah timer 32 bit.
h.
Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
i.
Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
j.
Memiliki masing-masing 2 kanal jalur
komunikasi UART, SPI, dan I2C.
k.
Memiliki 1 channel I2C.
l.
Tersedia antarmuka USB dan UART
RS-485.
m.
Terdapat sensor suhu built-in dengan range - 40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
n.
Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang
masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/
pull-down resistor, repeater mode,
input inverter, dan open-drain mode.
o.
Terdapat 22 MHz internal osilator.
p.
Frekuensi osilator eksternal sebesar
12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
q.
Frekuensi osilator eksternal sebesar
32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
r.
Tersedia rangkaian reset manual.
s.
Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
t.
Dilengkapi dengan regulator 3,3 V
dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 –
12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC ( tanpa melalui
regulator ), atau menggunakan sumber
catu daya dari jalur USB.
2. Sensor
Accelero ADXL335
Accelerometer adalah
alat yang digunakan untuk mengukur
percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, dan mengukur percepatan akibat gravitasi. Accelerometer mengukur percepatan akibat gerakan benda yang melekat padanya. dengan satuan g yaitu
unit percepatan yang nilainya sebanding dengan gravitasi bumi diatas permukaan
air laut yaitu 9,8m/s2. Accelerometer digunakan untuk mengukur getaran pada mobil, mesin, bangunan, dan instalasi pengamanan.
Gravitasi bumi
merupakan percepatan yang konstan selalu
mengarah lurus menuju inti bumi. Ketika Accelerometer
sejajar dengan gravitasi pada keadaan
diam maka percepatan yang terukur adalah 1g, ketika Accelerometer tegak lurus dengan gravitasi pada keadaan diam maka
percepatan sebesar 0g.
x=
nilai percepatan terukur pada sumbu yang tegak lurus dengan gravitasi
z=
nilai percepatan(2.4)terukur pada sumbu yang sejajar dengan gravitasi
Gambar 2. Penempatan sumbu x dan y pada Accelerometer
3.
Motor DC
Penggunaan motor DC sebagai
actuator untuk meyeimbangkan
kestabilan robot agar dapat berdiri tegak dan stabil. Motor DC
dengan torsi yang besar dan rpm
sedang menjadi sangat krusial untuk
kestabilan robot . Motor DC yang digunakan untuk alat ini mempunyai tegangan
kerja 6-12 Volt. Dengan menggunakan
metor yang memiliki torsi besar diharapkan mampu mengangkat badan robot ketika mengalami kemiringan untuk disetimbangkan kembali hingga tegak
lurus terhadap permukaan bumi.
Gambar 3. Motor DC
4. Driver
Motor
Pada alat ini digunakan
satu jenis driver motor , yaitu driver motor Shield H-Bridge ST L298N Module
yang ditunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Driver
Motor
Fungsi driver motor yaitu untuk menjalankan motor sebagai pengatur arah putaran motor maupun
kecepatan putaran motor dan digunakan driver motor karena arus yang keluar dari
mikrokontroler tidak mampu memenuhi kebutuhan motor DC, serta mengubah
tegangan yang dikeluarkan mirokontroler
agar sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan
motor tersebut.
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Perangkat
Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun
komponen yang digunakan adalah :
1.
ARM NUC120
2.
Sensor accelero ADXL335
3.
Motor DC
4.
Driver Motor
3.1.1. Rangkaian
Gambar 5. Schematic rangkaian
Ganbar
6. Pengawatan Keseluruhan
Gambar 7. Pengawatan Dalam
3.2 Perangkat
Lunak
3.2.1. Diagram Blok
Berikut
ini adalah diagram blok menggunakan masukan sensor accelerometer ADXL 335
dengan keluaran motor DC dan Roda
Gambar 9.
Diagram blok
3.2.2. Diagram Alir
Untuk memudahkan dalam merancang perangkat lunak, dibuatlah
diagram alir yang menjelaskan alur
cara kerja alat secara keseluruhan dimulai dari pembacaan sensor hingga
hasil akhir atau keluaran yang dihasilkan. Berikut gambar diagram alir
rangkaian pada gambar 10.
Gambar 10. Diagram alir
IV. PENGUJIAN
ALAT
4.1 Cara Kerja
Alat
Robot
akan membaca masukan dari accelerometer ADXL335 yang berfungsi sebagai pembaca
sudut kemudian diproses oleh ARM NUC 120 untuk mengendalikan putaran motor.
Data yang diperoleh berupa besarnya sudut kemiringan pada sumbu y. Robot
dilengkapi 2 LED sebagai indikator kemiringan robot. Ketika robot miring ke
depan led bagian depan akan menyala dan robot akan bergerak maju sedangkan
ketika robot miring ke belakang led bagian belakang menyala dan robot akan
bergerak mundur.
4.2 Hasil
Percobaan
Setelah dilakukan
simulasi alat bekerja sesuai
dengan yang diinginkan. Robot
bisa bergerak seimbang. Saat sudut >7ᵒ maka robot bergerak maju serta LED 1 ON dan LED 2 OFF, saat sudut <-13ᵒ maka robot bergerak mundur
serta LED 1 OFF dan LED 2 ON, dan saat sudut -12ᵒ -6ᵒ maka robot berhenti serta
LED 1 ON dan LED 2 OFF. Berikut kami tampilkan proses simulasi alat tersebut :
Gambar 11.
Gambar Alat
V. PENUTUP
Berdasarkan hasil perancangan, perakitan, pengujian dan
analisa hasil dari alat " Pengimbangan Gerak Robot Beroda Dua ", maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
- Untuk
mempertahankan posisi robot perlu ditentukan sudut yang sebagai titik
tengah keseimbang.
- Dalam
menentukan sudut kemiringan posisi benda Sensor Gyro mendeteksi setiap
perubahan percepatan gravitasi dari benda untuk kemudian diubah menjadi
tegangan.
- Keluaran
sensor ADXL 335 yang digunakan Y_out.
- Indikator
untuk Y_OUT adalah LED yang terpasang pada depan dan belakang robot.
- Robot dapat mempertahankan
keseimbangan dengan gerakan maju dan mundur.
Referensi :
[1] G. Bobby, E.
Susanto, and F. Y. Suratman, “Implementasi Robot Keseimbangan Beroda Dua
Berbasis Mikrokontroler,” J. ELKOMIKA, vol. 03, no. 2, pp. 142–160,
2015.
[2] S. K. Risandriya, R. A. Fatekha, S. St,
and I. Zusmaniar, “Balancing Robot Berbasis Fuzzy Logic,” vol. 07, no. 2, pp.
113–118, 2015.
[3] P. W. R.
Raranda, “IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA TWO WHEELS SELF BALANCING ROBOT
BERBASIS ARDUINO UNO,” vol. 06, no 02, pp. 89–96, 2017
[4] S. T. Elektro, F. Teknik, U. N.
Surabaya, D. T. Elektro, F. Teknik, and U. N. Surabaya, “PENGEMBANGAN TWO
WHEELS SELF BALANCING ROBOT DENGAN PI CONTROLLER BERBASIS LABVIEW 2014 Bagus
Rio Rynaldo Endryansyah pada Two Wheels Self Balancing Robot Berbasis Arduino,”
vol. 07, no. 03, pp. 127–136, 2018.
LAMPIRAN
1. Jurnal, klik disini
2. PPT, klik disini
4. Skematik, klik disini
6. Diagram Alir, klik disini
7. Diagram Blok, klik disini
Biodata
penulis:
Nama penulis Lidia
Ernanda Penulis dilahirkan
di Padang, tanggal 28 April 1998 .Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SDN 05 Sintuk Toboh Gadang , SMPN 01 Sintuk Toboh Gadang, dan SMA N
1 Lubuk Alung. Tahun 2016 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa
baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan
Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar
dengan NIM .32.16.3.13. Apabila
ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: lidiaernanda0@gmail.com
Nama
penulis Muhammad Bachtiar Rifa’i
lahir di Semarang, tanggal 22 November 1996. Penulis telah menempuh Pendidikan
formal di SD Neger Purwoyoso 06, SMP Negeri 18 Semarang, dan SMK Negeri 7
Semarang. Tahun 2016 penulis menyesaikan pendidikannya di SMK, pada tahun 2016
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru dan diterima menjadi mahasiswa diploma
(D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Elektonika,
Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.3.14. Apabila ada
kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: rifbachtiar37@gmail.com
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q.ME
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217