Mustofa
Romadlon Almahdi1 ; Nalendro Agung Wicaksono2 ; Nur
Isnaeni Kusumawati3 ;
Rangga
Prasetiyo Wibowo4 ; Samuel BETA5 Prodi Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail
: mustofa.almahdi5@gmail.com1
, nalendroagung@gmail.com2
, isnaenikw08@gmail.com3
, ranggaprasetiyo7@gmail.com4
sambetak2@gmail.com5
Abstrak
- Sistem Jam dan Kipas untuk Panti Pijat Tuna Netra ini menggunakan Arduino Uno
sebagai pemrosesnya, adapun komponen yang digunakan yaitu, sensor tepuk FC-04
sebagai masukan untuk nyala mati kipas dan mengaktifkan jam berbicara. Modul
RTC DS3231 memberikan perintah waktu untuk pewaktu digital pada jam berbicara,
DF Player Mini berfungsi sebagai pemutasr suara yang dit teruskan pada sepiker. Modul DF Player dilengkapi receiver
(RX) sebagai penerima data dan rangkaian transmiter (TX) sebagai
pengirim data. Sepiker sebagai penampil suara (jam berbicara) dari DF Player.
Buzzer sebagai indikator waktu pada menit 00, 15, 30, 45 maka buzzer akan
bunyi. Relay AC sebagai saklar untuk menyalakan kipas atau mematikan kipas.
Kipas angin AC sebagai pendingin ruangan , kipas akan aktif apabila ada
tepukan.
Kata
kunci: Arduino Uno, Sensor Tepuk FC-04, Modul RTC DS 3231, Modul DF Player
Mini, Sepiker, Buzzer, Relay AC, Kipas Angin AC.
Abstract – The Clock and Fan system
for the Blind Massage uses Arduino Uno as the processor, while the components
used are, the FC-04 pat sensor is used as input to turn the fan off and
activate the talking clock. The RTC DS3231 module gives a time command for the
digital timer on the talking clock, DF Player Mini function as a sound breaker
that is forwarded to the driver. The DF Player module is equipped with a receiver (RX)
as data receiver and transmitter (TX) circuit as data sender. A person as a
voice viewer (talking hour) from DF Player. Buzzer as a time indicator for
minutes 00, 15, 30, 45 then the buzzer will sound. AC relay as a switch to turn
on the fan or turn off the fan. AC fan as air conditioner, fan will be active
when there is a pat.
Keyword : Arduino Uno, Pat Sensor
FC-04, Module RTC DS3231, Module DF Player Mini, Speaker, Buzzer, Relay AC, Fun
AC.
I.
PENDAHULUAN
Penyandang tunanetra adalah
kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam penglihatannya.
Waktu adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan kita, dan jam adalah
sebuah alat yang dapat kita gunakan untuk mengetahui waktu. Dengan mengetahui
waktu kita dapat mengatur jadwal kegiatan kita sehari-hari. Sayangnya tidak
semua orang dapat menikmati untuk mengetahui waktu, yang dikarenakan oleh
keterbatasan fisik, sebagai contoh adalah para penyandang tunanetra.
Ditambah lagi pada saat
ini, suhu pada ruangan semakin panas karena adanya global warming. Oleh
karena, itu diperlukan kipas
angin dengan kecepatan tinggi untuk menanggulangi suhu yang tinggi. Akan
tetapi bagi penyandang tunanetra juga mengalami kesulitan dalam menyalakan
kipas.
Kemudian dibuatlah alat jam dan kipas untuk panti pijat tuna netra. Alat ini sangat bermanfaat bagi
penyandang tuna netra karena dengan alat
ini para penyandang tuna netra dapat waktu hanya dengan menempuk tangannya 2x ,
setelah menepuk 2x alat akan memberitahukan waktu melalui speaker. Sedangkan
untuk menyalakan kipas hanya dengan menepuk 1x.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arduino Uno
Arduino
merupakan sebuah platform physical computing yang bersifat open source. Arduino
adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan integrated development
environment (IDE). IDE merupakan software yang digunakan untuk menulis program,
mengkompilasi menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memori
mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Arduino UNO. Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328.
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input/output, dimana 6 pin digunakan
sebagai output PWM, 6 pin input analog, 16 MHz resonator keramik, koneksi USB,
jack catu daya eksternal, header ICSP, dan tombol reset.
2.2
Sensor Tepuk FC-04
FC04
Sensor Suara Sound
Voice Modul Arduino FC-04. Sensor suara adalah sensor yang
memiliki cara kerja merubah besaran gelombang suara menjadi besaran listrik.
Sensor ini menggunakan sebuah microphone yang bekerja berdasarkan besar
kecilnya kekuatan gelombang suara yang
mengenai membran sensor.
Gelombang suara ini menyebabkan
membran sensor yang memiliki kumparan kecil bergerak naik dan turun. Kemudian
hasilnya akan diolah oleh chipset LM393 menjadi signal output keluaran.
Sensitifitas dari microphone bias dirubah menggunakan trimpot yang tersedia
pada modul. Modul sensor suara FC-04 yang dapat mendeteksi intensitas suara
sekeliling, mengidentifikasi keberadaan atau ketidakberadaan suara (berdasarkan
prinsip getaran suara).
Gambar 2.2 Sensor Tepuk FC-04
Spesifikasi :
·
Tegangan : 3.3 – 5 V DC
·
Output keluaran : Digital (0 atau 1)
·
Dilengkapi trimpot untuk merubah sensitifitas microphone
·
LED indikator power dan indikator suara jika terdeteksi
·
Ukuran : 32x17 mm
Interface :
·
VCC : Tegangan input 3.3 V – 5 V
·
GND : ground
2.3 Modul
DS3231
Module RTC DS3231 adalah salah satu jenis
module yang dimana berfungsi sebagai RTC (Real Time Clock) atau
pewaktuan digital serta penambahan fitur pengukur suhu yang dikemas kedalam 1
module. Selain itu pada modul terdapat IC EEPROM tipe AT24C32 yang
dapat dimanfaatkan juga. Module DS3231 RTC ini pada umumnya sudah tersedia
dengan battery CR2032 3V yang berfungsi sebagai back up RTC apabila catudaya
utama mati.
Gambar 2.3 Modul DS3231
2.4
Sepiker
Sepiker adalah
perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan suara. Suara yang dihasilkan
berasal dari hasil pemrosesan dari sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara).
Sepiker
ada dua jenis, yaitu sepiker aktif dan sepiker pasif. Sepiker aktif adalah
sepiker yang memiliki PA (Power Amplifier) didalam satu box atau enclosure
dengan sepikernya sehingga tidak membutuhkan PA tambahan. Sedangkan sepiker
pasif adalah sepiker yang belum memiliki PA sehingga butuh PA untuk membuat
sepiker itu berfungsi.
Sebuah
loudspeaker (passive) terdiri dari magnet, membrane, voice coil, basket,
surround dan cone. Sepiker juga memiliki banyak jenis yang dibedakan atas
bentuk ukuran, rentang frekuensi yang dapat dihasilkan, diantaranya yaitu :
·
Woofer
·
Subwoofer
·
Midbass
·
Midrange
·
Tweeter
·
Fullrange
Gambar 2.4 Sepiker
2.5
Relay
5V
Relay adalah Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Spesifikasi:
·
5V
2-Channel Relay interface board, arus sink 15 mA - bisa langsung dari pin
mikrokontroler
·
Kapasitas
relay, AC250V 10A ; DC30V 10A
·
Interface
standard TTL logic langsung dikendalikan mikrokontroler (Arduino , 8051, AVR,
PIC, DSP, ARM, ARM, MSP430, TTL logic)
·
Rangkaian
proteksi (isolasi, arus kickback) sudah termasuk di dalamnya - aman dan siap
digunakan
·
LED
indikator untuk menandakan channel yang aktif
Gambar 2.5 Relay 5v 2 channel
2.6 Buzzer
Buzzer
adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung
dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma
maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa
digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Gambar 2.6 Buzzer
2.7
Pemutar
Suara
DF
Player adalah modul audio sederhana yang berfungsi untuk mentransmisikan file
audio dari SD Card ke mikrokontroler Arduino. DF player ini juga bias berdiri
sendiri hanya dengan dipasangkan baterai, speaker dan tombol. Modul ini juga
dapat di kombinasikan dengan Arduino Uno atau mikrokontroler lainnya dengan
kemampuan Receiver (Rx) / Transmitter (Tx).
Gambar
2.7 Pemutar Suara
III.
PERANCANGAN ALAT
3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian
Elektronika
Adapun
sistem yang digunakan yaitu:
a.
Kipas
b.
Sensor Tepuk FC-04
c.
Modul RTC DS 3231
d.
Sepiker
e.
Buzzer
f. Relay
g.
Modul DF Player
h.
Kipas AC
3.2 Blok
Diagram
Gambar
3.1 Diagram Blok
3.3 Diagram Alir
Gambar 3.2 Diagram Alir
3.4 Gambar Rangkaian
Gambar 3.3 Rangkaian
Lengkap
3.5 Gambar Pengawatan
Gambar 3.4 Diagram
Pengawatan Dalam
Gambar 3.5 Diagram
Pengawatan Luar
IV.
PENGUJIAN ALAT
Pengujian ini bertujuan untuk mengecek fungsi erja alat
sesuai yang dikehendaki. Mulai dari pengecekan kepekaan sensor tepuk dengan
mengatur potensio, di set sesuai yang diinginkan dan pengecekan jumlah tepuk
apakah luaran sesuai dengan jumlah tepuknya. Serta pengecekan kerja seluruh
alat mulai dari jam berbicara apakah sesuai waktunya dan kalimat yang diucapkan
pengecekan melalui kabel-kabel jumper yang yang kurang pas pemasangannya
sehingga mengakibatkan suara kurang maksimal. Sealnjutnya pengecekan indikator
buzzer pada titik waktu yang ditentukan yaitu pada menit 00, 15, 30, dan 45.
Terakhir pengecekan kipas AC dengan tepukan 2 kali maka kipas nyala dan untuk
mematikannya dengan menepuk lagi 2 kali.
Gambar 4.1 Alat Tampak Depan
Gambar 4.2 Alat Tampak
Belakang
Gambar 4.3 Alat Tampak Samping Kiri
Gambar 4.4 Alat Tampak Samping Kanan
Gambar 4.5 Alat Tampak
Atas
V KESIMPULAN
Hasil dari pembahasan dan uji coba alat jam & kipas untuk panti pijat tuna netra. Maka diambil kesimpulan bahwa dengan diaplikasikannya
alat ini di
panti pijat tuna netra sangat
membantu bagi para penyandang tuna netra untuk mengetahui waktu dan menyalakan
kipas .
VI Saran
Dari hasil revisian alat agar alat
tersebut dapat dikembangkan lagi dengan adanya :
1.
Pengaturan kecepatan pada kipas
2.
Pengesetan awal pada jam
3.
Dll
Bluetooth
adalah salah satu bentuk komunikasi data secara nirkabel berbasis frekwensi
radio. Penggunaan utama dari modul Bluetooth ini adalah menggantikan komunikasi
serial menggunakan kabel. Bluetooth terdiri dari dua jenis perangkat, yaitu Master
(pengirim data) dan Slave (penerima).[1]
Mikrokontroler
sering dipakai sebagai komponen pengendali pada suatu peralatan karena memiliki
kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan untuk bekerja dalam sistem chip tunggal
dan juga pertimbangan ekonomis [28][2]
Program
pemutar suara modul MP3 ini merupakan bagian dari program utama agar sinyal
suara yang dikeluarkan dapat sesuai dengan informasi lokasi yang terdeteksi.[3]
DAFTAR
PUSTAKA
[1] D. Pratama, D.
A. Hakim, Y. Prasetya, N. R. Febriandika, M. Trijati, and U. Fadlilah, “Rancang
Bangun Alat dan Aplikasi untuk para Penyandang Tunanetra Berbasis Smartphone
Android,” Khazanah Inform., vol. II, pp. 14–19, 2016.
[2] P. Merupakan,
M. Tindakan, T. Tidak, and T. Terpuji, “Jam digital dengan keluaran suara,”
2013.
[3] P. J. Skripsi,
“PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA
BERBASIS RFID ( Radio Frequency Identification ),” 2014.
LAMPIRAN
1. JURNAL
2. PRESENTASI
3. DIAGRAM BLOK
4. DIAGRAM ALIR
6. PENGAWATAN
Penulis dilahirkan di Banyumas, 17
Januari 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Sokoraja Kidul,
SMP N 1 Sokaraja , SMA N 2 Purwokerto . Tahun 2016 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.1.17.
Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan mengenai
penelitian ini bias menghubungi via email:
Nalendro Agung Wicaksono
Penulis dilahirkan di Sukoharjo, 16
Oktober 1998. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Panggung 2 Kota
Tegal, SMP N 2 Kota Tegal, SMK N 3 Kota Tegal. Tahun 2016 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.16.1.18. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan
mengenai penelitian ini bias menghubungi via email:
Penulis dilahirkan di Magelang, 08
Desember 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Kalegen 1 , SMP
N 6 Magelang, SMA N 4 Magelang . Tahun 2016 penulis mengikuti seleksi mahasiswa
baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.16.1.19.
Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan mengenai
penelitian ini bias menghubungi via email:
Penulis
dilahirkan di Demak, 07 September 1997. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di SD Karangsari 4 , MTs N Karang Tengah, SMA N 3 Demak. Tahun 2016
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM 3.32.16.1.20. Apabila ada kritik dan saran yang membangun
serta pertanyaan mengenai penelitian ini bias menghubungi via email:
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusbosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))